Menparekraf: Mahasiswa Jadi Lokomotif Kebangkitan Parekraf Tanah Air

- 1 Agustus 2021, 08:37 WIB
ilustrasi mahasiswa sekolah pariwisata.
ilustrasi mahasiswa sekolah pariwisata. /Dok Kemenparekraf

INDOBALINEWS - Pandemi memberikan dampak yang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Seluruh pihak pun diharapkan dapat berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi untuk bertahan di tengah badai pandemi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang kuat dan terampil menjadi salah satu faktor kunci dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi.

Karenanya ia mendorong agar mahasiswa dapat memainkan peran secara maksimal dengan meningkatkan kapasitas serta memaksimalkan adaptasi teknologi agar dapat memberikan nilai tambah pada produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Dikepung Deretan Sprinter Top Dunia, Lalu Zohri Berada di Urutan 5 di Olimpiade Tokyo 2020

"Saatnya anak muda menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi sektor parekraf. Untuk itu, saya meyakini dengan SDM yang kuat, kita bisa bangkitkan sektor ekonomi kreatif dengan produk yang memiliki nilai tambah tinggi dan menciptakan lapangan kerja serta kewirausahaan yang inovatif berlandaskan transformasi digital,” Kata Menparekraf saat menjadi pembicara "YES Goes to Campuss Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya" yang digelar secara virtual, Sabtu 31 Juli 2021.

Kemenparekraf dikatakannya terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan juga masyarakat, termasuk Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kemenparekraf memiliki berbagai program pendampingan dan peningkatan kapasitas yang dapat diikuti para mahasiswa dalam melakukan inovasi terhadap produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Naik Gunung Tengah Malam, 2 Pendaki Tersesat Hingga Kawah Gunung Batur

Sebagai upaya akselerasi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf akan lebih dulu menyasar wisatawan nusantara menuju pariwisata era baru. Yakni tren pariwisata yang localize, customize, personalize and smaller in size. Berbasis kesehatan, kuliner, olahraga, edutourism, ecotourism serta desa wisata.

"Dari sisi kesehatan, kita menghadirkan percepatan pelaksanaan vaksinasi. Termasuk bekerja sama dengan industri melalui vaccine with a view, juga menjadikan hotel sebagai tempat istirahat tenaga kesehatan," kata Sandiaga.

Sementara di sektor ekonomi kreatif, terdapat beberapa program untuk membangkitkan demand. Yakni melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, serta Bangga Beli Kreatif Lokal.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x