INDOBALINEWS - Isu bahwa bumi semakin lama semakin membutuhkan perhatian serta kepedulian dari kita menjadi bahasan di segala bidang termasuk pariwisata dengan mewujudkan green tourism.
Sudah sepantasnya dari kita mengupayakan untuk menjaga keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dan pelestarian ekologi.
Demikian dikatakan oleh Ketua Panitia GTISee 2022, I Dewa Gede Putrayadnya usai membuka kegiatan yang digelar dua hari 30-31 Mei 2022.
Baca Juga: Field Trip Delegasi GPDRR, Indonesia Siap Unjuk Gigi Pariwisata Tangguh Bencana
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster yang membuka kegiatan yang digelar hybrid ini juga sangat berharap nantinya kegiatan ini melahirkan satu rekomendasi atau pokok-pokok pikiran yang bisa membawa pariwisata, sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Bali.
Koster berharap kegiatan agar tidak menjadi rumusan teoritis yang tidak bisa dilaksanakan di lapangan. Tapi betul-betul bisa menggerakkan kehidupan masyarakat dan menginveromental kepariwisataan kita di Bali ini sekaligus juga mendukung ekosistem serta memperkuat fundamental kepariwisataan Bali.
“Itu yang saya harapkan dan nantinya saya akan mencari waktu khusus ke Politeknik supaya lebih bebas bicara menampilkan bagaimana arah Bali ke depan. Supaya ini menjadi bagian daripada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik, baik itu pendidikan, pengabdian maupun penelitian untuk pembangunan di Bali,” kata Gubernur Bali Wayan Koster.