INDOBALINEWS - Bursa pameran pariwisata yang dikenal sebagai Indonesia’s Leading International Travel Fair, Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022 berlangsung selama 4 hari, 14-17 Juni 2022.
Event ini fokus utamanya adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia dengan mempertemukan buyers dan sellers (B2B) dalam sebuah forum.
Ketua panitia BBTF I Putu Winastra mengatakan BBTF mendapat respon positif dari berbagai pelaku industri pariwisata baik domestik maupun luar negeri untuk memanfaatkan event tahunan ini sebagai sarana promosi yang ampuh.
Dikatakannya juga, Indonesia khususnya Bali dalam BBTF ke-8 tahun ini yang digelar di Bali International Convention Center (BICC) The Westin ITDC Nusa Dua, juga membidik pasar baru serta mengangkat isu quality tourism.
"Tema BBTF, Balancing in Harmony", sebagai upaya merespon arahan pemerintah untuk fokus tidak hanya pada pencapaian jumlah wisatawan, tetapi pada peningkatan jumlah wisatawan. 'kualitas pengeluaran' wisatawan dan lingkungan yang berkelanjutan untuk desa wisata yang sesuai dengan CHSE," ujar Putu dalam sambutannya pada Talk Show di ajang BBTF di Bali International Convention Center (BICC) ITDC Nusa Dua Bali Rabu 15 Juni 2022.
Lebih lanjut dikatakannya BBTF tahun ini kedatangan delegasi baru khususnya travel agent dari Afrika, bersama dengan negara-negara dengan kontribusi besar dari Eropa, Timur Tengah, negara-negara ASEAN, India, Australia, dan Asia secara keseluruhan.
"Nigeria untuk pertama kalinya mengikuti BBTF tahun ini dan juga tercatat sebagai buyer dengan jumlah delegasi terbanyak setelah Indonesia, kemudian Australia, India, Filipina, Prancis, Belanda, disusul Inggris dan Uni Emirat Arab. Terima kasih Bu Elizabeth yang sudah mendukung acara ini," imbuh Putu dalam acara yang menghadirkan juga sejumlah nara sumber yaitu Wagub Bali, Prof. Tjok Oka Sukawati, Ketua BPPD Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde, The Ayurverdic Doctor Como Shambhala, DR. Prasanthi dan CEO of Negerian Travel Two (NTT) Elizabeth Agboola dengan moderator Yoke Darmawan.
Baca Juga: Beredar Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Panggil Sejumlah Menteri ke Istana
Terkait Quality Tourism, sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia.