INDOBALINEWS – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali masih jauh dari harapan kendatipun berbagai pelonggaran perjalanan telah dilakukan pemerintah.
Jumlah kunjungan wisatawan yang diharapkan terus meningkat pascamelandainya kasus Covid-19 masih belum sesuai dengan harapan pelaku pariwisata di Pulau Dewata.
Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan salah satu penghambat pemulihan pariwisata Bali adalah harga tiket pesawat yang mahal.
"Salah satu yang menghambat kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali adalah harga tiket yang mahal, Gubernur sebagai kepala daerah menyampaikan usulan ke Menteri Perhubungan agar harga tiket turun dan semoga ini bisa terealisasi," kata lelakiyang akrab disapa Gus Agung itu, Selasa, 20 September 2022.
Menurut Gus Agung berdasarkan pemantauan di lapangan, salah satu imbas dari harga tiket mahal adalah berkurangnya wisatawan mancanegara dari Australia yang justru beralih ke Thailand.
Ia menyebut tiket pesawat dari Australia menuju Phuket, Thailand lebih murah daripada Sydney ke Bali, meskipun dari segi lama perjalanan ke Pulau Dewata lebih cepat atau lebih dekat.
"Kurang lebih harga tiket lebih setengahnya naik, karena tiket Sydney ke Bali 1.500 AUD sekarang dari Sydney ke Phuket bisa setengahnya, 700-800 AUD. Jadi kalau harganya sekarang Rp7 juta ke Bali itu masih mahal, normalnya Rp3-4 juta sebelum naik," ujarnya, dikutip dari Antaranews.
Baca Juga: BRI Liga 1: Duet David da Silva dan Ciro Alves Makin Gacor, Andritany Ardhiyasa Wajib Waspada