Baca Juga: Persebaya Surabaya Asah Aspek Taktik, Persiapan Lawan Arema FC
Keberadaan anak usaha yang mengolah limbah air dan persampahan menjadi bermanfaat, juga memberikan nilai tambah bagi ITDC.
Upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, juga terus dilakukan ITDC lewat kegiatan pengolahan limbah cair yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Jelang G20, 5 Pintu Masuk Terbesar ke Bali Diperketat
Dari penggunaan sistem lagoon atau stabilization ponds, juga turut aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan dan masyarakat, seperti pelestarian penyu dan transpalansi terumbu karang. Ada pula penggunaan energi baru terbarukan, perolehan Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) untuk kawasan dan hotel-hotel di dalam kawasan, pemberlakukan CHSE dan SOP Covid-19 di kawasan, serta penyediaan fasilitas penyandang cacat di sekitar kawasan.
Melalui Sertifikat Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dan Piagam Penghargaan yang telah diperbaharui lagi tahun ini pihaknya berkomitmen untuk terus menerapkan sustainable tourism dengan Konsep Tourism Creates Connectivity atau Pariwisata Ciptakan Konektivitas.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J Segera Dimulai, Berkas Ferdy Sambo Sudah P21
"Sebagai pemilik dan pengelola kawasan pariwisata, ITDC terus berupaya menjalin konektivitas dengan wisatawan, investor, karyawan, masyarakat lokal dan pemerintah yang menjadi elemen penting dalam menjalankan bisnis menciptakan destinasi pariwisata yang penuh inovasi, holistik dan berkelanjutan, guna mewujudkan circular economy yang membawa banyak manfaat bagi semua pihak,” tutup Ari.***