Ketua MUI Heran Dengan Peryataan Seorang Pengamat Intelijen

- 8 September 2021, 14:53 WIB
Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI).
Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI). /Instagram @cholilnafis

INDOBALINEWS - Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI) geram dengan peryataan pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati yang menganggap bahasa Arab itu salah satu ciri teroris.

Berkenan dengan hal tersebut, ketua majelis Ulama(MUI), menganggap apa yang disampaikan pengamat itu adalah sesat pikiran.

Dilansir dari akun twitter milik Cholis Nafis yang diunggah pada Rabu, 8 September 2021, Cholil mengatakan jika begitu, bisa dikatakan yang bersangkutan bukan pengamat tetapi penyesat.

Baca Juga: Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Mayoritas Tak Bisa Dikenali Lagi

"Mengamati atau menuduh. Gara-gara tak mengerti bahasa Arab maka dikiranya sumber terorisme atau dikira sedang berdoa haha. Ini bukan pengamat tapi penyesat", ujarnya seperti yang diunggahnya di akun @cholilnafis.

Cholis Nafis juga merasa heran dengan logika yang dibangun Susaningtyas Nefo Kertopati selaku pengamat intelejen tersebut. Dikatakannya bahwa logika itu, logika kacau tidak masuk akal.

Baca Juga: Breaking News: Puluhan Napi Meregang Nyawa Dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Keluarga Berdatangan

"Masa’ tak hafal nama-nama parpol dianggap radikal, nanti klo tak kenal nama2 menteri dikira tak nasionalis. Kacau nihh logikanya", tutupnya***

Editor: Shira Ade

Sumber: Instagram @cholilnafis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x