Network
INDOBALINEWS - PDI Perjuangan tidak ingin Kota Surabaya jatuh ke tangan yang salah, ataupun mereka yang hanya mengandalkan modal besar dan dibelakangnya berdiri mereka yang ingin merubah tata kota hanya karena berburu kepentingan kapital.
Dalam acara Konsolidasi Internal Partai DPD PDI Perjuangan JawaTimur di Surabaya (30/8), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyampaikan, “Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia akan dijaga dan dilindungi oleh seluruh anggota dan kader Partai yang menyatu dengan rakyat untuk dimenangkan dalam pilkada serentak tahun 2020 ini,”
Hasto bersama dengan Djarot Syaiful Hidayat, Tri Rismaharini, Arif Wibowo ditugaskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk melakukan konsolidasi.
Baca Juga: Kodim 1617 Jembrana Intensifkan Pendisiplinan Protokol Kesehatan
“Jawa Timur ditargetkan kemenangan setidak 13 kabupaten/kota. Ini positif dan dengan gotong royong kita capai target tersebut dengan penuh keyakinan,” jelas Hasto.
Tri Rismaharini dalam sambutannya juga menegaskan bahwa untuk menang di Kota Surabaya diperlukan modal sosial. Modal sosial jauh lebih penting daripada kapital.
Baca Juga: Demi SDM Mumpuni di Bali, Sekda Pastikan SKB CPNS Transparan
Lebih lanjut Hasto juga menyatakan bahwa “Kepemimpinan ke depan Kota Surabaya adalah kesinambungan visi dan misi sebagaimana sudah diletakkan oleh Walikota Mas Bambang DH, Bu Risma dan terutama kesinambungan harapan bagi wong cilik agar Surabaya tetap dipimpin oleh mereka yang memiliki jiwa kerakyatan tersebut.
Baca Juga: Sufmi Dasco Ahmad, Jangan Perdebatkan Kata 'Anjay', Masih ada Hal lain yang Lebih Penting
