Kenapa Orang Bisa Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Vaksinasi, Simak Kata Pakar

- 23 Februari 2021, 12:26 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Dok. Humas Provinsi Jabar

 

INDOBALINEWS - Belum lama ini beredar kabar adanya kasus orang terinfeksi virus covid-19 atau virus corona padahal telah menjalani vaksinasi 

Menurut Pengamat kesehatan lulusan Universitas Gadjah Mada sekaligus relawan COVID-19, dr. Muhamad Fajri vaksin Sinovac atau vaksin COVID-19 lainnya tidak akan menyebabkan sakit COVID-19. 

Kalaupun seseorang dinyatakan positif pasca vaksinasi, maka bisa jadi ada penularan di wilayah orang itu tinggal atau berdiam atau sebelumnya dia sudah terkena COVID-19.

 Baca Juga: SE Kapolri Soal UU ITE : Langkah Damai Diprioritaskan Kecuali Perkara Ini

"Ketika kuman masuk ke dalam tubuh tidak langsung membuat sakit tetapi butuh waktu 2-14 hari. Misalnya saya 10 Februari disuntik, seminggu kemudian saya sakit COVID-19, apa karena vaksin? Tidak. Dia sudah tertular sakit COVID-19 akhir Januari sampai awal Februari," kata dr.Fajri.

Para penyintas COVID-19 bisa divaksin karena sejauh ini belum ada bukti penyakitnya menjadi lebih berat setelah vaksinasi. Kementerian Kesehatan menyatakan penyintas COVID-19 yang sudah melewati tiga bulan pasca penyakitnya boleh divaksin.

Baca Juga: Heboh Panggilan Ummi Dari Ayus, Ini Pengakuan Haji Komar Ayah Nissa Sabyan

Ditambahkan jiga oleh dr.Fajri, setelah vaksinasi, Anda tak berarti kebal COVID-19. Karena vaksin belum dirancang mencegah penularan penyakit yang menjadi pandemi sejak tahun lalu itu. 

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x