Vaksinasi Anak, Cegah Anak Jadi Sumber Penularan

- 26 Desember 2021, 08:38 WIB
Dokter spesialis anak sekaligus anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia KOMDA KIPI, Mei Neni Sitaresmi.
Dokter spesialis anak sekaligus anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia KOMDA KIPI, Mei Neni Sitaresmi. /Dok Joky

INDOBALINEWS - Program vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun telah berjalan secara bertahap.

Selain melindungi anak itu sendiri, vaksinasi anak juga turut mencegah penularan kepada anggota keluarga.

Namun lebih dari itu, cakupan vaksinasi anak akan mendorong terciptanya herd immunity yang diharapkan bisa membentengi masyarakat dari transmisi virus dan akibat yang lebih buruk.

Baca Juga: Santa Claus Rally: Rejeki di Penghujung Tahun Dipercaya Dongkrak Nilai Pasar Saham dan Crypto

Dokter spesialis anak sekaligus anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia KOMDA KIPI, Mei Neni Sitaresmi mengatakan, anak-anak perlu mendapatkan vaksinasi karena sampai saat ini tercatat 10-12 persen populasi yang terkena Covid-19 di rentang usia ini.

Angka tersebut artinya, lebih dari setengah juta anak terinfeksi. “Dan kalau kita lihat jumlah kematiannya, sampai saat ini mencapai lebih dari 1.000. Itu bukan jumlah yang sedikit,” tegas Mei dalam Siaran Pers dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Jumat 26 Desember 2021.

Baca Juga: Hari Natal 2021, Polisi Kerahkan Personel Pengamanan di Tempat Ibadah

Masuknya varian Omicron yang sangat mudah menular di Indonesia, kata Mei, menjadikan semua pihak harus lebih berhati-hati. “Kita sangat khawatir karena anak-anak lebih rentan terhadap varian ini,” imbuhnya.

Mei juga mengingatkan, perlunya orang tua selalu mendampingi, karena hal ini bukan hanya masalah kesehatan fisik, namun juga dapat menimbulkan trauma bagi anak.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x