Kemenperin Apresiasi GPFI Ikut Bangun Kemandirian Kesehatan

- 24 Maret 2022, 22:19 WIB
Musyawarah Nasional GPFI ke XVI di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali Kamis 24 Maret 2022.
Musyawarah Nasional GPFI ke XVI di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali Kamis 24 Maret 2022. /Dok Fiky

INDOBALINEWS -  Kementerian Perindustrian mengapresiasi Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) yang telah ikut membantu upaya pemerintah mewujudkan kemandirian kesehatan

Hal itu disampaikan Plt Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito dalam Musyawarah Nasional GPFI ke XVI di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali, Kamis 24 Maret 2022.

"GPFI menjadi salah satu fondasi fundamental untuk membangun ekosistem kemandirian kesehatan bangsa ini," kata Ignatius. 

Baca Juga: Kemenkes Dukung Industri Farmasi Sediakan Obat Bermutu, Aman dan Berkhasiat

Menurutnya, kemandirian kesehatan sejalan dengan inisiatif Indonesia yang akan diusung dalam KTT G20 di Bali akhir tahun ini. Inisiatif itu adalah kemandirian produksi vaksin untuk menghadapi the ancaman pandemi selanjutnya. 

Ignatius menjelaskan, di Indonesia saat ini terdapat empat industri farmasi BUMN, 199 industri farmasi swasta dan 24 perusahaan farmasi multinasional. 

Yang membanggakan, industri farmasi nasional saat ini telah menguasai 89% suplai obat di negeri ini. Selain itu, saat ini sudah ada enam industri farmasi dalam negeri yang mampu memproduksi bahan baku obat. 

Baca Juga: KPK Tetapkan Mantan Bupati Tabanan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi DID

Ignatius melanjutkan, dukungan pemerintah terhadap industri farmasi ditunjukkan lewat TKDN sebagai salah satu kriteria dalam pengadaan obat nasional. 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x