INDOBALINEWS – Kemajuan teknologi ternyata perlu dibarengi dengan sikap bijak untuk menyikapi.
Hadirnya ponsel atau gawai yang memudahkan komunikasi, pembelajaran, dan membantu berbagai aktivitas, menjadi ancaman tersendiri terutama kepada anak-anak jika tak ada pengawasan yang baik.
Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener mengatakan orang tua perlu membangun koneksi atau hubungan yang baik dengan anak agar si buah hati tak kecanduan gawai.
Baca Juga: Dua Tahun Jeda karena Pandemi, Jetstar Mulai Terbangi Rute Perth-Denpasar PP April 2022
Ia menyebut anak yang kecanduan gawai menandakan tidak memiliki koneksi yang baik dengan orang sekitar termasuk orang tua.
"Jadi, gawai itu pelarian anak-anak karena dia tidak mendapatkan koneksi. Sama orang tua enggak dapat, sama teman-temannya juga enggak dapat. Tapi dengan gawai, dia ada interaksi dengan game-nya, dengan tontonannya, yang membuat dia punya pertanyaan dan tertarik dengan sesuatu," kata Samanta dalam sebuah acara virtual, belum lama ini.
Kata dia ada berbagai cara yang dapat dilakukan orang tua untuk membangun koneksi yang baik dengan anak.
Misalnya, dengan membacakan buku-buku yang menarik dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu serta membuat anak tergerak untuk mengamati lingkungan sekitar.
Baca Juga: Maybank Bali Marathon Kembali Digelar 28 Agustus 2022, Sandang Elite Label dari World Athletics