"Yang juga menonjol dari Mayo Clinic adalah kemajuan risetnya sebab riset merupakan salah satu bagian terpenting dalam ilmu kedokteran," imbuhnya.
Pembangunan rumah sakit diharapkan selesai pada akhir 2023 dan beroperasi penuh pada awal tahun 2024.
Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 5,0 Ha (dengan luas bangunan sekitar 60.000 M2 di empat lantai) yang dikelilingi oleh landscape tanaman tropis.
Baca Juga: Mulai 24 Januari 2023 Warga Bali Sudah Bisa Dapatkan Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Bali International Hospital (BIH) merencanakan 250 tempat tidur rawat inap, dengan 6 pusat unggulan kelas dunia, terutama di sektor Cardiology, Oncology, Neurology, untuk manajemen penyakit kritis. Selain itu, Gastro-Hepato (Gastroenterology), Orthopaedic serta Medical check up akan menjadi spesialisasi medis yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam Rumah Sakit ini.
Dibeberkan juga oleh Mira bahwa Rumah Sakit Internasional Bali ini berkomitmen untuk menempatkan dan menumbuhkan reputasi Bali sebagai destinasi medical tourism terkemuka di Indonesia.
Perusahaan berharap dapat terus dipercaya dan mendapatkan dukungan penuh baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat sehingga dapat mencapai tujuan bangsa yakni membawa potensi Indonesia melalui Bali.
Baca Juga: Pariwisata Bali Penuh Gairah, Ratusan Wisatawan China Berkelas Tiba Perdana
“Pada akhirnya, rumah sakit internasional ini menjadi kebanggaan dan semakin berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah. Ini bagian dari komitment badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Indonesia,” tandas dr Mira.
Selain proyek RS, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 40 hektar untuk Kesehatan yang pertama di Sanur, Bali juga merevitalisasi hotel bersejarah yang dibangun oleh Ir. Soekarno dan menyatu dengan etno botanical garden.