Semakin Miskin Negara, Semakin Agama Dianggap Penting

- 10 Oktober 2021, 15:10 WIB
Denny JA
Denny JA /Satupena

Di negara-negara yang kesejahteraannya sudah tinggi, seperti Denmark atau Swedia, katanya, upaya merebut tafsir agama itu tidak terlalu dianggap penting. 

Ini karena penegakan hak asasi manusia dan kesetaraan gender, tambahnya, sudah kukuh di konstitusi, undang-undang, dan kulturnya.

Tetapi di negara-negara yang pendapatan per kapitanya rendah, seperti Banglades di Asia atau Burundi di Afrika, katanya, merebut tafsir agama adalah sangat penting.

“Dengan merebut tafsir itu kita bisa merebut ruang publik lewat agama.” ***

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x