Puisi dan Penyair Berperan Penting di Panggung Sejarah Nasional

- 12 November 2021, 19:00 WIB
Penyair Ahmad Gaus AF.
Penyair Ahmad Gaus AF. /Satupena

 

INDOBALINEWS - Estetika romantisme dalam puisi-puisi di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia selalu berbalut dengan estetika heroisme, dengan pesan politik yang sangat kentara. Puisi dan penyair punya peran penting di panggung sejarah nasional, sejak masa revolusi sampai sekarang.

Menyadari hal itu, maka Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena akan membahas topik ini dalam acara Obrolan Hati Pena #14. Acara ini akan berlangsung pada Minggu, 14 November 2021, pukul 14.00-16.00 WIB.

Acara itu bertema “Bagimu Negeri, Kunyalakan Puisi: Memperingati Hari Pahlawan.”

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Diusulkan Jadi Kandidat 110 Tokoh Sawit Indonesia

Sebagai narasumber adalah Ahmad Gaus AF, yang berprofesi sebagai dosen, penyair, dan penulis. 

Sebagai pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.

Yang akan tampil sebagai pembaca puisi, antara lain: Chappy Hakim, Prijono Tjiptoherijanto, Nurliah Nurdin, Edrida Pulungan, Kiki Amelia, dan Ezralia Harun.

Menurut panitia diskusi, kelahiran Indonesia sebagai negeri merdeka tidak bisa dilepaskan dari puisi. Presiden penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri menyebut Indonesia lahir dari puisi. 

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x