INDOBALINEWS - Ungkapan "Di mana bumi dipijak, Di situ langit dijunjung", rupanya terpatri benar dalam diri Maestro Rias Pengantin Bali, Almarhum Made Lilin Andayani Luwur atau Made Lin.
Perempuan asal Banten Jawa Barat ini begitu mencintai budaya Bali sejak ia memutuskan menetap di Pulau Dewata.
Made Lin adalah salah satu tokoh paling berjasa dalam mempopulerkan pakem tata rias pengantin Bali. Sejumlah pelaku tata rias pengantin Bali amat berterimakasih kepadanya
Seperti yang dikatakan oleh Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati, Dra. Ni Wayan Sumerthi Pande yang baru saja dilantik bahwa jasa almarhum Made Lin sangat besar bagi pelestarian budaya Bali.
Baca Juga: Serba Serbi Ramadhan di Bali: IMM Buleleng Berkolaborasi Gelar Pondok Ramadhan
Khususnya bagi keberadaan organisasi HARPI yang diharapkan dapat mendukung pelestarian Budaya, khususnya budaya Bali dan budaya asli Indonesia di masyarakat.
Hal yang sama dikatakan juga oleh putri ketiga Made Lin, Komang Jelvi Permata yang juga menjabat sebagai Ketua Dua Harpi Melati Bali periode 2022 - 2027.
Menurut Jelvi, ada banyak suri tauladan yang bisa dicontoh tak hanya bagi keluarga besarnya, tetapi juga bagi masyarakat yang mencintai adat budaya Bali.
"Semangat menebar kebaikan, ulet, pantang menyerah di tengah kondisi apapun demi memperjuangkan cita-cita yang bermanfaat bagi pelestarian budaya akan terus dikenang dan menjadi contoh suri tauladan bagi kami semua khususnya dan juga bagi semua orang yang mencintai budayanya," ujar Jelvi.