Gas Akan Berkurang? Beralihlah ke 'Kompor Induksi' Kompor Tanpa Api

- 29 Oktober 2020, 11:09 WIB
FOTO ilustrasi kompor gas.
FOTO ilustrasi kompor gas. /Pikiran Rakyat

INDOBALINEWS - Perkembangan kompor sebagai alat bantu memasak, semakin kedepan semakin maju dan seiring juga dengan ketersediaan bahan bakarnya.

Dimulai dari kompor kayu bakar karena kayu jaman dahulu sangat berlimpah, dan belum banyak explorasi minyak bumi dan Liqiud Petrolium Gas (LPG) atau elpiji apalagi listrik.

Kemudian beralih menjadi kompor minyak tanah yang juga tidak digunakan karena sumber mineral minyak tanah akhirnya berkurang dan harganya tidak terjangkau untuk rumah tangga umumnya.

Baca Juga: Sedang Gowes Kolonel Marinir Dibegal, Diduga Pelaku Pakai 2 Motor

Hingga kemudian menggunakan  untuk kompor. Namun ternyata sumber gas alam Indonesia tidak mencukupi dan mulai banyak dipasok dari luar negeri, sehingga dikembangkanlah kompor dengan menggunakan energi listrik yang lebih ramah lingkungan.

Kompor menggunakan energi listrik sekarang ini dibuat lebih canggih, karena menggunakan sistem yang jauh lebih unik dan tidak terduga sejak dahulu, dimana biasanya kompor itu selalu menggunakan api sebagai panas untuk memasak.

Baca Juga: Arya Wedakarna Polisikan Pemukulan di Depan Kantor DPD

Kompor menggunakan listrik ini tidak menggunakan api, yang sebenarnya teknologi ini sudah lama ditemukan, namun masa lalu gas elpiji masih tersedia cukup berlimpah, sehingga kompor listrik ini diproduksi dengan sangat terbatas yang menjadikan harganya mahal.

Kompor tanpa api ini, cara kerjanya adalah memindahkan energi panasnya dengan induksi magnetik, yang akhirnya disebut sebagai ‘kompor induksi’.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: BUMN.GO.ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x