Bintang Premier League Kampanye Bahaya Streaming Ilegal: Waspadai Konten Bajakan di INdonesia

- 7 Oktober 2022, 10:19 WIB
Kampanye bahaya streaming ilegal bintang Premier League.
Kampanye bahaya streaming ilegal bintang Premier League. /Dok Premier League

Kenikmatan menonton mereka juga akan terganggu oleh mutu video yang tidak optimal, delay atau jeda, dan berbagai iklan pop-up.

Riset yang dilakukan oleh para pakar di industri ini menunjukkan bahwa siapa pun yang melakukan streaming secara ilegal akan mempunyai risiko tinggi terkena bahaya malware atau ransomware serta meningkatkan peluang menjadi korban kejahatan dunia maya.

Profesor Paul Watters, konsultan keamanan dan periset siber, yang juga Asisten Profesor pada La Trobe University, Australia, mengatakan bahwa pada studi terakhirnya di Asia menemukan sejumlah contoh konsumen yang terdampak secara negatif oleh malware dan ransomware akibat mengunjungi berbagai situs pembajak.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Ekonomi Kreatif Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi

Hal ini bisa menyebabkan pengguna kehilangan data, atau terpaksa membayar tebusan untuk memulihkan kembali data miliknya.

Dikatakannya rata-rata pengguna memiliki 57% peluang untuk mengunduh aplikasi bajakan dengan malware bawaan. Studi saya juga menunjukkan bahwa umumnya waktu untuk mengusik suatu perangkat hanya 43 detik.

“Para operator situs bajakan hanya tertarik untuk menghasilkan uang ilegal. Mereka menawarkan pembajakan sebagai umpan, dan ketika Anda memakan umpan itu, perangkat Anda dapat menjadi sumber infeksi bagi Anda, keluarga, atau tempat kerja Anda," ujarnya dalam siaran resmi Premier League yang dikutip Jumat 7 Oktober 2022.

Baca Juga: Banjir Jakarta, 3 Siswa Kehilangan Nyawa Tertimpa Tembok Roboh tak Mampu Tahan Volume Air

Premier League atau Liga Premier juga bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk melawan tindakan kriminal terhadap operator situs web dan pemasok perangkat streaming terlarang di seluruh kawasan.

Selain itu, sejak pendirian kantornya di Asia-Pasifik tiga tahun lalu, Liga Inggris telah memblokir ratusan situs ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand.
Penasihat Umum Premier League, Kevin Plumb mengatakan tahu bagian kecil dari penggemar Premier League di Indonesia masih membiarkan diri mereka pada risiko invasi keamanan siber dan pencurian identitas dengan streaming pertandingan di situs web ilegal.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x