Ia menyarankan tidak ada gunanya mengambil risiko itu karena kami tahu situs-situs itu berisi konten berbahaya yang dapat membuat orang terpapar berbagai masalah.
“Kami mendorong mereka yang masih memilih untuk menonton sepak bola Premier League melalui streaming ilegal untuk justru menikmati pertandingan Premier League dengan cara terbaik dan paling aman melalui mitra siaran resmi kami," tegasnya.
Di Indonesia, Premier League bekerja sama dengan mitra siaran lokal Emtek dalam mengkampanyekan ‘Boot Out Piracy’.
Baca Juga: Soal Anies Baswedan Jadi Capres, Ini Kata Sandiaga Uno
Penasihat Umum bidang Hukum, Risiko Bisnis, dan Anti-Pembajakan, Gina Golda Pangaila mengatakan, sebagai pemegang lisensi eksklusif hak cipta konten Premier League di Indonesia dan pemilik merek Vidio, Vidio sangat serius dan berkomitmen untuk melindungi hak eksklusifnya.
"Dengan mengambil tindakan apa pun termasuk upaya hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Vidio tidak akan segan-segan untuk mengejar dan mengajukan tuntutan pidana terhadap segala macam pembajakan di berbagai platform, termasuk mereka yang melakukan streaming ulang di YouTube, Facebook, TikTok, Telegram, WhatsApp, dan platform streaming lainnya," jelas Gina berbicara atas nama Vidio, platform OTT yang dimiliki oleh perusahaan media multi platform, Emtek. ***