Optimalisasi Ranch: Pemkab Nagekeo Dorong Produktivitas Ternak dan Ketahanan Pangan

- 25 Februari 2022, 14:24 WIB
Salah satu rans ternak sapi yang ada di Nggolonio, Kabupaten Nagekeo, Nus tenggara Timur (NTT ).
Salah satu rans ternak sapi yang ada di Nggolonio, Kabupaten Nagekeo, Nus tenggara Timur (NTT ). /ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

INDOBALINEWS – Ladang ternak (ranch) di wilayah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo semakin dioptimalkan. 

Upaya tersebut untuk mendorong produktivitas peternakan di Nagekeo dan memperkuat ketahanan pangan.

Kepala Dinas Peternakan Klementina Dawo mengatakan salah satu yang akan disediakan adalah ketercukupan pakan ternak.

Baca Juga: BRI Liga 1: Prediksi Pertandingan, Prakiraan Susunan Pemain dan Link Live Streaming Persib Bandung vs Persela

“Kami optimalkan ranch ternak dengan menyediakan fasilitas untuk membantu pakan ternak di sana," katanya,. Kamis, 24 Februari 2022.

Ranch ternak pertama yang memiliki sarana prasarana lengkap ialah rens ternak di Wolo Lodo, Kecamatan Boawae.

Pada lahan seluas 3,5 hektare, pemerintah memfasilitasi bantuan tanaman pakan ternak bekerja sama dengan Yayasan Puge Figo seperti tanaman Indogofera dan Lamtoro Taramba.

Dua jenis tanaman itu tidak sekadar berfungsi sebagai pakan ternak, melainkan juga penguat lahan dan pelindung mata air.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Menparekraf Dukung Program Belanja Melalui ECatalog

Di Wolo Lodo, jenis ternak yang dikembangkan ialah kambing peranakan etawah (PE). Sekiranya sudah ada 17.000 ekor kambing PE yang merupakan bantuan pemerintah dan telah berkembangbiak.

Pada ladang tersebut, pemerintah juga menyediakan fasilitas pagar keliling dengan sumber air yang menggunakan tenaga surya.

Ranch ternak berikutnya yang mendapatkan intervensi Pemkab Nagekeo ialah ranch ternak di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae.

Untuk ladang tersebut, pemerintah sedang mengupayakan pagar keliling dan penggunaan teknologi untuk penyediaan air.

Baca Juga: Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok Jelang Nyepi, Polresta Denpasar Gelar Operasi Pasar

Dinas terkait pun berencana untuk membuat kebun penghijauan pakan ternak bersama kelompok pengelola.

Sedangkan ranch berikutnya yang disiapkan pemerintah daerah yakni ladang ternak di Lape, Kecamatan Aesesa.

Di kawasan tersebut, pemerintah akan membuat pagar keliling untuk bisa melokalisasi ternak warga di dalamnya. Nantinya, pemerintah akan menyediakan sumber air dan pakan.

Selain meningkatkan produktivitas peternakan melalui pengembangan ranch ternak, Pemkab Nagekeo juga mengatasi isu permasalahan lahan di daerah irigasi dengan membangun kandang pembiakan dan penyediaan sapi.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persib Bandung Intip Celah Tempel Ketat Bali United Saat Jumpa Persela Lamongan 

Program tersebut merupakan bentuk kerja sama dengan Dinas Pertanian Nagekeo.

Kelak, sapi guliran yang disediakan pemerintah itu akan diambil dari desa lain dan dimasukkan ke daerah irigasi.

Limbah dari pertanian maupun peternakan juga nantinya kembali dimanfaatkan oleh Dinas Peternakan Nagekeo.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x