Pertumbuhan industri pada 2021 yang lalu sebesar 10,81 persen dengan nilai transaksi mencapai hingga Rp95 triliun baik itu penjualan dan distribusi produk farmasi adalah capaian yang menggembirakan.
"Namun, kami juga melihat potensi yang masih besar mengingat pengeluaran per kapita penduduk Indonesia untuk produk-produk farmasi masih lebih rendah dibanding negara lain di Asia Tenggara dan negara peer lainnya. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kesehatan pasca pandemi ini, diharapkan turut menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri farmasi nasional,” tutup Tirto. ***