Munas GP Farmasi: Kemitraan Strategis untuk Kemandirian Obat dan Kurangi Ketergantungan Produk Impor

- 29 Maret 2022, 17:40 WIB
Ketua Umum GP Farmasi, Tirto Kusnadi.
Ketua Umum GP Farmasi, Tirto Kusnadi. /Dok Fiky

Dengan melibatkan 160 pabrik farmasi yang memproduksi kurang lebih 2.000 jenis zat obat dan kekuatan saluan distribusi anggotanya, GP Farmasi optimistis dapat berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan obat-obatan impor.

 Baca Juga: Kasus Pornografi OnlyFans: Tersangka Dea Mengaku Telah Setahun Menjual Video dan Foto Porno

Melalui Munas, GP Farmasi bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait juga telah memperkuat komitmen kerjasama strategis dalam upaya memenuhi kebutuhan obat-obatan dalam negeri.

“Dukungan dari Kementerian dan Lembaga menjadi hal yang sangat penting untuk terus diupayakan ke depan. Dalam Munas GP Farmasi, Kementerian Kesehatan menyampaikan akan memberikan fasilitas non fiskal berupa pembiayaan uji klinik untuk industri farmasi inovator," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya hal ini adalah salah satu hal yang kita sambut baik. Tidak hanya itu, GP Farmasi juga akan meningkatkan kemitraan strategis dengan akademisi, industri yang dapat memperkuat industri farmasi dari segi riset, bahan baku sampai formulasi, tambah Tirto.

Baca Juga: Liga 1 BRI: Laga Terakhir Bali United vs Persik Kediri Dipastikan Tanpa Penonton

Sebagai program prioritas dari kepengurusan GP Farmasi periode 2022-2027 diantaranya adalah memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan Pengurus dan anggota GP Farmasi yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Hal ini ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang timbul di daerah guna mencapai kemandirian obat seperti yang dicita-citakan seluruh anggota.

Djelaskan juga inovasi dan investasi yang telah dilakukan oleh pelaku industri farmasi menjadi fondasi fundamental untuk membangun ekosistem kemandirian Kesehatan yang sejalan dengan sejalan dengan inisiatif Indonesia yang akan diusung dalam KTT G20 di Bali akhir tahun ini.

Baca Juga: Penjualan Miras di Bali Capai Rp754,24 Miliar. Naik 24,84 Persen dari Tahun 2021

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah