Pelaku Pasar Antisipasi Kemenangan Joe Biden, Rupiah Diprediksi Menguat

- 6 November 2020, 13:08 WIB
Ilustrasi uang tunai rupiah
Ilustrasi uang tunai rupiah /https://www.bi.go.id/id/

INDOBALINEWS -Menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres Amerika Serikat, para pelaku pasar mengantisipasi kemenangan Joe Biden menjadi Presiden AS yang baru. Seiring dengan itu nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat 6 November 2020 diprediksi berlanjut menguat.

Demikian disampaikan oleh Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat 6 November 2020 yang dikutip indobalinews.com dari

Baca Juga: Jenazah Terdampar di Petitenget Bali, Diduga Pemilik Motor yang 2 Hari Terparkir antaranews.com.

Menurut Ariston, penguatan besar rupiah pada Kamis 5 November 2020 kemarin bisa menjadi momentum penguatan hari ini. Ia mengatakan meski penghitungan suara belum selesai, juga sejumlah tuduhan dari tim petahana Donald Trump tentang tuduhan memanipulasi suara, hal ini tidak bisa mencegah antisipasi pasar akan kemenangan Joe Biden.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden PD Yakin Menang

"Perhitungan suara yang belum selesai dan tuduhan manipulasi suara ternyata tidak mencegah pasar mengantisipasi potensi kemenangan Biden di pemilu AS 2020 dengan masuk ke aset-aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.

Sebagai gambaran, pada pukul 9.38 WIB rupiah bergerak menguat 82 poin atau 0,57 persen ke posisi Rp14.298 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.380 per dolar AS.

Baca Juga: Liga Champions, Juventus Pukul Telak Ferencravos 4-1

Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden hanya tinggal membutuhkan enam suara elektoral untuk memenangkan pemilihan Presiden AS mengalahkan petahana Donald Trump.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah