Taliban Temukan Emas Batangan dan Uang Enam Juta Dolar AS di Rumah Mantan Wakil Presiden Afghanistan

14 September 2021, 07:39 WIB
Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh. /ANTARA/REUTERS

INDOBALINEWS - Taliban menemukan sekurangnya 15 emas batangan dan uang tunai enam juta dolar AS di rumah mantan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh.

Khaama Press, kantor berita Afghanistan memperlihatkan sebuah video yang beredar di sosial media sebelumnya, yang menunjukkan temuan Taliban tersebut di rumah mantan Wapres Afghanistan.

Sumber di Taliban mengonfirmasi temuan tersebut kepada Sputnik, dikutip Indobalinews pada Selasa, 14 September 2021, bahwa sejumlah uang yang begitu besar telah ditemukan di kediaman Wapres di era pemerintahan Ashraf Ghani.

Baca Juga: Program Lotim Net Senilai Rp4,3 Milyar Mati Suri, Masfu : Sia-sia Tanpa Dukungan Lintas OPD

Sejauh ini belum ada tanggapan dari Amrullah Saleh maupun pihak perlawanan anti-Taliban yang masih bertahan atas temuan ini.

Amrullah Saleh mengumumkan dirinya sebagai Presiden Afghanistan setelah Presiden Asraf Ghani melarikan diri dan pemerintahannya bubar menyusul Taliban mulai menguasai Afghanistan.

Amrullah Saleh menjabat sebagai Wapres Afghanistan sejak Februari 2020. Selain itu pernah menjabat sebagai Mendagri dari tahun 2018-2019 dan juga menjadi kepala keamanan negara dari tahun 2004-2010.

Sebuah sumber yang dekat dengan pasukan perlawanan anti-Taliban mengatakan pada 10 September Taliban mengambil tahanan dan membunuh Rohullah Saleh, saudara laki-laki Wapres.

Baca Juga: Bupati Lotim: Prestasi DW Tete Batu, Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi

Pada 15 Agustus lalu, Taliban memasuki kota Kabul dan menandai Taliban sepenuhnya menguasai dan mengambil alih Afghanistan, kecuali wilayah bagian utara yakni provinsi Panjshir.

Pasukan perlawanan di bawah pimpinan Ahmad Massoud masih bertahan di wilayah tersebut dan baru dikuasai Taliban pada 6 September.

Selanjutnya Taliban mengumumkan pemerintahan barunya di Afghanistan dengan menunjuk Mullah Mohammad Hasan Akhund sebagai Perdana Menteri.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler