Festival Film Cannes 2022 Tolak Delegasi Pemerintah Rusia, Kecuali Perang di Ukraina Diakhiri

3 Maret 2022, 08:27 WIB
Festival Film Cannes yang bakal digelar 17-28 Mei 2022 menolak kedatangan delegasi resmi pemerintah Rusia, kecuali negara itu segera mengakhiri perang di Ukraina yang kini berkecamuk. /festival-cannes.com

INDOBALINEWS – Delegasi pemerintah Rusia dilarang hadir dalam perhelatan Festival Film Cannes.

Kepanitiaan Festival Film Cannes tidak akan menerima kehadiran delegasi resmi pemerintah Rusia untuk acara edisi ke-75 pada Mei 2022 mendatang sebagai upaya untuk menyalurkan solidaritas kepada masyarakat Ukraina.

"Kecuali perang dapat berakhir dengan kondisi yang akan memuaskan rakyat Ukraina, telah diputuskan bahwa kami tidak akan menyambut delegasi resmi Rusia atau menerima kehadiran siapa pun yang terkait dengan pemerintah Rusia," kata penyelenggara dikutip dari Variety pada Rabu 2 Maret 2022.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Shin Tae Yong Bertekad Tingkatkan Daya Saing Timnas Indonesia

Panitia mengatakan acara festival itu menentang situasi perang serta mengecam sikap Rusia dan para pemimpinnya.

Di sisi lain, pihaknya juga memuji keberanian semua orang di Rusia yang mengambil risiko untuk memprotes agresi dan invasi Ukraina.

Tentang delegasi dari pemerintah Rusia yang dilarang hadir, pernyataan Festival Cannes itu menyiratkan bahwa pembuat film individu masih dapat diterima di festival tersebut.

Kendati begitu, masih belum jelas apakah film mereka akan dipilih untuk masuk ke kompetisi atau masuk di tempat lain dalam festival tersebut.

Baca Juga: MotoGP 2022: Marc Marquez Siap Ngebut di Persaingan Papan Atas

Dalam beberapa tahun terakhir, festival Prancis telah menyoroti generasi baru pembuat film Rusia seperti Kirill Serebrennikov.

Dua film terakhir Serebrennikov, Petrov's Flu dan Leto, telah berkompetisi di festival tersebut.

Serebrennikov diperkirakan akan kembali ke kompetisi Cannes tahun ini dengan membawa film Tchaikovsky's Wife.

Film ini diproduksi oleh Hype Film, sebuah perusahaan yang berbasis di Moskow, dengan mitra internasional termasuk Charades Productions, Logical Pictures, dan Bord Cadre Films.

Baca Juga: Gempa Pasaman Barat Sumbar: 1 Lagi Korban Meninggal Ditemukan, Total Korban Jiwa 13 Orang

Serebrennikov masih dilarang melakukan perjalanan ke luar Rusia selama tiga tahun dan dituduh melakukan penggelapan oleh pemerintah Rusia.

Pada Selasa (1/2), European Film Academy (EFA) juga mengambil sikap atas invasi Rusia ke Ukraina. EFA memutuskan untuk mengecualikan film-film Rusia dari Penghargaan Film Eropa.

Ketika mendengar pernyataan EFA, pembuat film asal Ukraina Sergei Loznitsa mengatakan kepada Variety bahwa dirinya di sisi lain juga memikirkan nasib para pembuat film Rusia yang ikut menentang perang.

“Ketika saya mendengar hari ini seruan untuk melarang film Rusia, saya memikirkan pembuat film pada dasarnya adalah orang baik. Mereka adalah korban seperti kita dari agresi ini,” kata Loznitsa, dikutip dari Antaranews.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler