Calon Ayah Ibu Jangan Tinggalkan Luka Bagi Anak-Anak Anda

25 Januari 2024, 16:05 WIB
Ilustrasi keluarga. /bpkad.waykanankab.go.id

 

INDOBALINEWS- Masa kecil atau masa pertumbuhan 'golden age' anak adalah masa-masa pembentukan karakteristik dan kepribadian seorang anak pada masa tumbung kembang ini diperlukan cinta kasih orang tua yang tulus dan kekompakan pasangan suami istri dalam mendidik anaknya.

Kesalahan dalam pola asuh anak maka akan beriimplikasi dengan kepribadian diri, mental, serta karakteristik seorang anak sehingga bisa terbawa selamanya bahkan sampai mereka menua.

Bila tepat dalam menanamkan nilai moral budi pekerti luhur, empati, rasa cinta kasih sayang yang tulus akan membuat Anak Anda tumbuh dan berkembang matang baik secara moral dan budi pekerti, kepribadiannya jelas karakteristik diri kuat.

Baca Juga: Bali Calendar of Event 2024: Ada Nusa Penida Festival, UWRF dan Denpasar Fim Festival

Namun jika salah maka akan berakibat fatal pada tumbuh kembang dan masa tuanya nanti di masa depan seperti dilansir dari Akun Tik-Tok : @elv_gun memiliki pengikut sebanyak 94.7rb dan disukai pengguna Tik-Tok sebanyak 1.2 jt di Tik-Tok terkait Calon ayah ibu jangan tinggalkan luka bagi anak-anak Anda hati-hati dengan pola asuh yang diterapkan sebagai berikut :

dr. Elvin gunawan mengatakan : "Guru BK coba lihat luka kanak-kanak mereka apa sih, karena luka inilah yang membentuk pribadi mereka" ujarnya.

Kemudian ia menambahkan bahwa "Apakah mereka akan menjadi pribadi yang penyayang atau mungkin mereka memiliki empati yang lebih kepada orang lain karena mereka juga tidak pernah dapat empati dari orangtuanya kenapa mereka cenderung mengharapkan penghargaan dari oranglain karena ia tidak pernah mendapatkan itu dirumahnya makanya luka ini cukup banyak" ujarnya lagi.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Anthony Martial Cedera Parah, Manchester United Kebut Pembelian Striker Bayern Munchen

Kemudian ia menambahkan bahwa : "Luka yang ia dapatkan dari kecil dan berulang-ulang itu akan menjadi memori yang sangat baik ketika mereka dewasa" ujarnya lagi

Ia juga mengatakan bahwa : "Oh, sekalinya saya berbuat baik sama oranglain orang mau nerima saya nih dia akan melakukan itu berulang-ulang terus atau tahapan lainnya yang memang misalnya punya orangtua yang tipenya kritikal anak salah dikit aja seakan-akan dipermasalahkan secara berlebihan" ujarnya.

" Misalnya salah dalam mencuci piring kurang bersih padahal sebelumnya belum diajarkan cara mencuci piring sudah dimarahi sambil dibandingkan misalnya kok kakak kamu bisa, kalau begitu bagaimana anaknya bisa merasa percaya diri datang ke sekolah belum apa-apa sudah 'insecure' " ujarnya lagi. Pada video yang disukai sebanyak 2.015 dan dikomentari sebanyak 39 kali dan disimoan kembali sebanyak 352 dan di bagikan kembali sebanyak 134 kali di Platform Tik-Tok.***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: TikTok @elv_gun

Tags

Terkini

Terpopuler