Network
INDOBALINEWS – Studi mengusulkan lubang hitam (black hole) ‘bantam’ mungkin segera terungkap. Pasalnya, Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, sebuah proyek ambisius yang dikelola oleh Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, mungkin berada di ambang penemuan lubang hitam "bantam".
Lubang hitam bantam merupakan jenis yang sebelumnya tak terdeteksi dan sebagian besar teoritis. Sekadar informasi, lubang hitam merupakan fenomena langit yang dikenal karena gaya gravitasi yang sangat dashyat, mampu menarik segala sesuatu di sekitarnya, termasuk cahaya.
Entitas kosmik ini, termasuk kategori baru yang baru diusulkan bantam, memiliki variasi ukuran yang signifikan, mulai dari yang beberapa kali massa matahari kita hingga yang memiliki massa puluhan miliar.
Baca Juga: Manggis dan Salak Bali Diundang Berpameran di Tiongkok
Melansir earth.com, Senin 13 Mei 2024, secara traditional, lubang hitam dikenal terbentuk dalam salah satu dari dua skenario, yakni keruntuhan bintang massif atau penggabungan benda-benda langit yang besar.
Kendati demikian, alam semesta awal menunjukkan narasi yang berbeda, salah satu yang kacau dan berada dalam kondisi ekstrem.
Selama momen-momen pembentukan ini, lubang hitam “primordial” yang lebih kecil mungkin telah muncul, beberapa di antaranya berpotensi sekecil bumi. Apabila lubang hitam primordial ini ada, mereka akan menantang pemahaman kita saat ini terkait fenomena kosmik.
Baca Juga: Laboratorium Narkoba Rahasia di Canggu Pakai Bahan dan Peralatan Impor, Bibit Ganja dari Rumania
"Menemukan populasi lubang hitam primordial seukuran massa Bumi akan menjadi langkah luar biasa bagi astronomi dan fisika partikel karena objek-objek ini tidak dapat terbentuk oleh proses fisik yang dikenal," jelas William DeRocco, seorang peneliti pascadoktoral di Universitas California Santa Cruz.
