INDOBALINEWS - Buntuk Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022, terus berkepanjangan.
Setelah sebelumnya Ketua Umum PSSI ramai dihujani kritik karena dianggap tidak mampu menyelenggarakan kompetisi sepak bola yang ramah dan aman bagi suporter, terkini pecinta bola Indonesia, ramai-ramai mendesak Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
Sebagai bentuk protes terhadap PSSI, netizen pun menggemakan tagar Iwan Bule Out di twitter.
Kau kira nyawa manusia itu kek Hero Mobile Legend? Ga pak. Mereka nangis, dan terus bertanya "Kenapa? kenapa harus anakku, ibuku, bapakku?"
Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur! #IwanBuleOUT! - Tandatangani Petisi! https://t.co/YizZslAliS lewat @ChangeOrg_ID— makanmalam (@saud_berutu) October 5, 2022
Ini orang latarbelakangnya sama dg yg menembakkan gas air mata toh... Tragedi Kanjuruhan, Segera Benahi Sepakbola Indonesia dan Mendesak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Untuk Mengundurkan Diri #IwanBuleOut - Tandatangani Petisi! https://t.co/raPwbnqkcW via @ChangeOrg_ID— Ahmad Arif (@aik_arif) October 5, 2022
Dalam pantauan tim indobalinews.com, tagar Iwan Bule Out, hari ini 6 Oktober 2022, trending di twitter menyusul Petisi Desak Ketua Umum PSSI Mundur.
Dalam pantauan tim indobalinews.com, tagar Iwan Bule Out, hari ini 6 Oktober 2022, trending di Twitter menyusul Petisi Desak Ketua Umum PSSI Mundur.
Hingga saat berita ini dituliskan, tagar Iwan Bule Out telah mencapai 6.501 unggahan. Sementara Petisi Desak Ketua Umum PSSI Mundur telah menembus angka 10 ribu tanda tangan.
Baca Juga: Ini Alasan Anggota DPR RI Hillary Brigita Polisikan 'Komika' Mamat Alkatiri
Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1, menjadi kisah pilu paling menyedihkan dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
Sontak, dunia pun ramai-ramai mengalihkan perhatiannya pada sepak bola Indonesia. Beberapa Liga Utama sepak bola Eropa hingga pertandingan Liga Champions turut meluangkan waktu untuk mengenang korban Tragedi Kanjuruhan. ***