Tetap Aman dan Nyaman Naik Kereta Api Jarak Jauh Selama Pandemi

- 8 September 2020, 08:33 WIB
Penumpang Kerata Api jarak jauh Argo Bromo dari Jakarta tujuan Surabaya, Ibu Ayu menyatakan aman dan  nyaman selama perjalanan Karena protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, belum lama ini.
Penumpang Kerata Api jarak jauh Argo Bromo dari Jakarta tujuan Surabaya, Ibu Ayu menyatakan aman dan nyaman selama perjalanan Karena protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, belum lama ini. //Foto Pribadi

INDOBALINEWS - Transportasi kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang aman untuk melakukan perjalanan selama pandemi covid-19, karena adanya penerapan protokol kesehatan ketat yang diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Setiap pelanggan yang akan naik KA Jarak Jauh harus dalam keadaan sehat dan menyertakan surat keterangan bebas Covid-19. Pelanggan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat di stasiun dan selama perjalanan.

Menopang Protokol Kesehatan, KAI juga menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun dan kereta api untuk menjaga agar pelanggan tetap higienis.

Situasi dan proses pemeriksaan terhadap penumpang KA oleh petugas KAI didalam kereta.
Situasi dan proses pemeriksaan terhadap penumpang KA oleh petugas KAI didalam kereta. BUMN

Baca Juga: Indonesia Berduka, Mantan Mendiknas Abdul Malik Fadjar Meninggal Dunia

“Kami pun mengikuti rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional untuk penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan. Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA Jarak Jauh,” ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Dalam laman BUMN yang dikutip oleh indobalinews.com, Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kereta api menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Meskipun terdapat himpunan atau kerumunan banyak orang, namun tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 berkat adanya penerapan protokol kesehatan.

 

Proses penyemprotan desinfektan di KA oleh petugas dari KAI sesuai protokol kesehatan.
Proses penyemprotan desinfektan di KA oleh petugas dari KAI sesuai protokol kesehatan. BUMN

Baca Juga: KAGAMA Bali : Upaya Pencegahan Covid-19 Masih Harus Diprioritaskan

Penelitian oleh ITB bahwa transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas terdepan.

Joni mengatakan, seluruh penelitian tersebut selaras dengan yang telah KAI lakukan, karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Nasional.

KAI menugaskan petugas kebersihan di kereta untuk menyeterilkan dengan desinfektan bagian dalam kereta yang sering tersentuh oleh pelanggan tiap 30 menit sekali , serta pembersihan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi. 

Calon penumpang Kereta Api wajib menjalankan protokol kesehatan mencuci tangan baik sebelum naik maupun didalam kereta api jarak jauh.
Calon penumpang Kereta Api wajib menjalankan protokol kesehatan mencuci tangan baik sebelum naik maupun didalam kereta api jarak jauh. BUMN

Baca Juga: Trans Metro Dewata, Mode Transportasi Baru di Denpasar

KAI mewajibkan petugas yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum bertugas. Mereka juga harus memakai APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.

“Kami terus mengampanyekan gerakan Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak (3M) kepada seluruh pelanggan dan pegawai,” ujar Joni.

Baca Juga: Perludem Minta Penerapan Protokol Kesehatan di Pertegas dalam Pemilu

"Saya puas dengan protokol kesehatan dan layanan yang disediakan, sehingga saya merasa nyaman dan tentunya aman berpergian dengan kereta api jarak jauh ini," ungkap Ayu penumpang kereta Argo Bromo Anggrek dari jakarta tujuan Surabaya belum lama ini.

Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh akan layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi Covid-19.

Seluruh protokol tersebut  dilakukan untuk menjadikan kereta api sebagai angkutan massal yang aman, nyaman, selamat, dan tetap bisa menjaga kesehatan pelanggan dan pegawai KAI.

Berdasarkan data, pada September 2020, KAI rata-rata melayani 62 ribu pelanggan perhari, naik 10% dibanding bulan Agustus yaitu rata-rata 56 ribu pelanggan per hari. (***)

 

Editor: Rudolf

Sumber: BUMN.GO.ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x