MU Kalah di Liga Champions, Solskjaer: Kami Seharusnya Dapat Penalti

15 September 2021, 11:31 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (kiri) bersama Luke Shaw usai pertandingan lawan Young Boys di Liga Champions. /Fafa Suteja/Manchester United Twitter

INDOBALINEWS - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menegaskan timnya seharusya mendapat hadiah penalti saat kalah 1-2 oleh tuan rumah Young Boys di ajang Liga Champions, Selasa, 14 September 2021.

Dalam pertandingan di Stadion Wankdorf, Bern, Manchester United supertinya akan memetik kemenangan ketiga Cristiano Ronaldo membawa tim Inggris itu unggul pada menit ke-13. 

Namun gol pemain yang memainkan partai ke-177 di Liga Champions itu justru membuat Young Boys tampil berbeda. Young Boys benar-benar bangkit ketika bek MU, Aaron Wan-Bissaka menerima kartu merah langsung di akhir babak pertama karena pelanggarannya terhadap Christopher Martins Pereira.

Baca Juga: Barcelona Dipermalukan Bayern Muenchen, Ini Kata Ronald Koeman

Pasukan David Wagner menyamakan skor pada menit ke-66 melalui Nicolas Ngamaleu memanfaatkan umpan Silvan Hefti.

Manchester United seharusnya mendapat penalti ketika Cristiano Ronaldo dijatuhkan Mohamed Camara di kotak terlarang. Ronaldo pun meminta wasit memberi hadiah penalti, namun wasit Francois Letexier tak memedulikannya. Dia tetap melanjutkan pertandingan.

Bentrokan Grup F ini tampaknya akan berakhir imbang. Namun ada detik-detik terakhir saat Jesse Lingard, yang menggantikan Ronaldo pada menit ke-72, membuat kesalahan. Umpan baliknya untuk kiper disambar oleh Jordan Siebatcheu untuk memastikan kemenangan tuan rumah.

Ditanya tentang Ronaldo, Solskjaer mengatakan: “Anda tidak akan pernah terkejut dengan pemain ini, dia mencetak gol lagi, dia seharusnya mendapat penalti namun wasit tak memberikannya," ujar Solskjaer.

Baca Juga: PPKM Bali Turun Level 3, Pariwisata Pulau Dewata Mulai Menggeliat

"Dia memanfaatkan kesalahan lawan. Dia luar biasa tapi kami harus menjaganya dan rasanya saat yang tepat untuk melepasnya."

Tentang banding penalti, dia menambahkan, "Dia mendorongnya dengan lengannya dan dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper tetapi [wasit] mungkin tidak melakukannya karena dia harus mengusirnya dan terkadang itulah yang terjadi. Anda dapatkan dengan wasit muda."

Solskjaer mengungkan kurangnya konsentrasi membuat harus menebus kesalahan dengan kebobolan. Hal serupa juga pernah dialami ketika menderita kekalahan tandang Liga Champions lainnya sama dengan kekalahan dari Istanbul Basaksehir dan RB Leipzig musim lalu.

“Kurang konsentrasi, membuat kesalahan dan Anda mendapat hukuman,” jelas Solskjaer.

“Kami melakukannya tahun lalu, kami kebobolan dua serangan balik yang ceroboh melawan Basaksehir dan kalah dalam pertandingan itu di detik-detik terakhir hari ini," imbuhnya.

Baca Juga: PPKM Bali Turun Level 3, Pariwisata Pulau Dewata Mulai Menggeliat

"Jesse ingin bermain aman dan salah menempatkan operan, kebobolan gol, itu terjadi dalam sepakbola. Jika Jesse mendapat kesempatan itu lagi, dia berbalik, memutar dan menendang bola ke arah lain. Disiplin adalah bagian besar dari permainan," paparnya.

Soal kartu merah untuk Aaron Wan-Bissaka, Solskjaer mengungkapkan, "Aaron biasanya seorang tackler yang sangat, sangat lihai, salah satu yang terbaik di dunia." 

“Kami tahu kami telah memberi diri kami tugas yang lebih sulit, kami melakukannya tahun lalu ketika semua orang mengira kami lolos setelah dua pertandingan," paparnya.

"Anda membutuhkan 10 atau 12 poin, memenangkan pertandingan kandang Anda, satu pertandingan tandang. Kami kehilangan kesempatan untuk mendapatkan tiga poin tetapi kami memiliki dua pertandingan kandang berikutnya dan harus fokus pada dua itu."

Editor: Fafa Suteja

Sumber: Sporting Life

Tags

Terkini

Terpopuler