Nenek Berusia 90 Tahun Hilang Saat Cari Kayu Bakar di Tabanan Bali

- 28 Desember 2020, 11:19 WIB
Hingga Senin 28 Desember 2020, Tim SAR Basarnas Bali masih mencari seorang nenek berusia 90 tahun yang hilang di ladang saat mencari kayu bakar pada Minggu 27 Desember 2020.
Hingga Senin 28 Desember 2020, Tim SAR Basarnas Bali masih mencari seorang nenek berusia 90 tahun yang hilang di ladang saat mencari kayu bakar pada Minggu 27 Desember 2020. /Dok Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Hingga Senin 28 Desember 2020, Tim SAR Basarnas Bali masih mencari seorang nenek berusia 90 tahun yang hilang di ladang saat mencari kayu bakar pada Minggu 27 Desember 2020.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Yang Mesum di Wisma Atlet Dengan Nakes Berpotensi Jadi Tersangka

Menurut Gede Darmada, S.E., M.AP, Kepala Kantor Basarnas Bali nenek bernama Ni Ketut Rampin ini pada hari Minggu meninggalkan rumah untuk mencari kayu bakar di ladang.

Lokasi ladang tempatnya biasa mencari kayu bakar berada di belakang kediaman keluarganya.

Baca Juga: 66 Orang Lagi Positif Terpapar Covid-19 di Bali, Update Minggu 27 Desember 2020

"Ni Ketut Rampin meninggalkan rumah untuk mencari kayu bakar ke ladang yang lokasinya berada di belakang rumah. Sejak Minggu pagi hingga keesokan harinya, ia tak kunjung kembali," ujar Gede Darmada seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Ditambahkan juga oleg Gede Darmada, dicurigai nenek tersebut terjatuh ke jurang di belakang rumahnya. Lokasi kejadian berada di Desa Perean Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Hingga Senin 28 Desember 2020, Tim SAR Basarnas Bali masih mencari seorang nenek berusia 90 tahun yang hilang di ladang saat mencari kayu bakar pada Minggu 27 Desember 2020.
Hingga Senin 28 Desember 2020, Tim SAR Basarnas Bali masih mencari seorang nenek berusia 90 tahun yang hilang di ladang saat mencari kayu bakar pada Minggu 27 Desember 2020. Dok Basarnas Bali

Baca Juga: Menparekraf Yang Baru, Sandiaga Uno Siap Dukung 100% Pariwisata Berbasis Budaya Bali

"Kami menerima laporan dari Bapak Krisna, ada warga yang dicurigai jatuh ke jurang, karena hanya ditemukan sandal dan parang, sementara orangnya hingga saat ini belum kembali," terang Gede Darmada.

Hingga berita ini diturunkan sebanyak 10 personil yang diberangkatkan ke lokasi melakukan pencarian. Pencarian di hari ini dimulai sekitar pukul 07.40 Wita. Di lokasi hujan deras membuat jalan turunan menjadi licin, maka tim menyesuaikan dengan kondisi.

Baca Juga: Direktur LBH Bali WCC : Tetangga Berhak Laporkan KDRT

"Sejauh ini, meskipun hujan, tim tetap melanjutkan pencarian, berjalan turun ke arah bawah dimana ditemukan barang-barang milik nenek tersebut hingga menyisiri sungai" tutup Darmada.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah