INDOBALINEWS -Hingga Senin 12 Oktober 2020 pagi tim SAR masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di laut setelah terjatuh dari jukungnya saat mencari ikan.
Menurut Gede Darmada, S.E., M.AP., Kepala Kantor Basarnas Bali, upaya koordinasi pencarian sudah dilakukan sejak kemarin malam, namun pergerakan SRU tidak bisa maksimal karena kondisi gelap.
Baca Juga: 3 Hari Hilang Kontak, 1 ABK Ditemukan Terapung Di Laut
Ditambahkannya pagi hari ini operasi SAR dilanjutkan dengan mengerahkan 7 orang dari tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Buleleng. "Pukul 07.00 Wita sebanyak 3 personil melakukan penyisiran dengan menggunakan 1 unit rubber boat, 3 buah jukung nelayan setempat, dan turut bergabung unsur SAR lainnya sebagai SRU darat," jelas Darmada seperti yang diktuip oleh indobalinews.com. Selanjutnya, Rencana operasi SAR hari ke dua akan melakukan pencarian dengan luas area 29,8 NM².
Baca Juga: Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai
Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) diketahui identitas korban atas nama Nyoman Indrawan, 38 tahun. Ia merupakan warga Dusun Belimbing, Desa Penuktukan. "Laporan kami terima malam kemarin, hari Minggu pukul 18.35 Wita dari perbekel setempat," imbuh Gede Darmada, S.E., M.AP.
Baca Juga: Tabrakan Jukung di Pantai Perancak Bali, Kadek Hilang di Laut
Selain Basarnas Bali, unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya Polsek Tejakula, Polair Polres Buleleng, Babinsa Penuktukan, Babinkantibmas Penuktukan, SAR Radio 115, aparat desa, dan kelompok nelayan Amerta. (***)