INDOBALINEWS - Tingkat penularan Virus Covid varian Omicron yang lebih cepat dari varian lain, perlu diwaspadai.
Mengantisipasi varian Omicron ini, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M., MARS, kita siagakan 2.000 ruang isolasi dan ICU Covid-19.
"Apalagi, jelang Natal dan tahun baru, kita harus punya kesiapan," katanya, di Mataram, Kamis, 23 Desember 2021.
Baca Juga: Geger, Sesosok Mayat Membusuk Ditemukan di Tebing Karang Boma Uluwatu
Secara nasional, ungkapnya, sudah ada 5 kasus yang terkonfirmasi jenis varian Omicron ini. Tingkat vatalitasnya, terang Hamzi Fikri, masih dalam tahap penelitian.
"Apakah lebih mematikan atau tidak dibandingkan varian yang lain," jelasnya. Saat ini, paparnya, kita sedang memperkuat kapasitas ruang isolasi di rumah sakit.
Kapasitas rumah sakit yang ada sekarang ini, terangnya, perlu diaktifkan lagi yang jumlahnya lebih dari 2.000 tempat tidur.
Baca Juga: Jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Ini Penyesuaian Layanan Operasional Bank Indonesia
Untuk mengantisipasi varian Omicron masuk ke NTB, tambah Hamzi Fikri, perlu memperkuat skrining di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).
Setiap orang yang masuk ke NTB, tegasnya, harus menunjukkan hasil tes PCR atau antigen serta sudah divaksin dua kali.
Baca Juga: Menyoal Pencopotan Dirjen Bimas, GMKI Beri Saran Begini
Tingkat penularan varian Omicron yang sangat cepat ini, menurutnya, harus diwaspadai dan menjadi atensi semua pihak.
"Walaupun masih dalam tahap penelitian, kewaspadaan dan penekanan penularan varian Omicron ini, harus menjadi perhatian yang sangat serius," demikian Hamzi Fikri.***