Amankan Pemilu 2024, Polres Lotim Siapkan 9 Pleton Aparat Gabungan

17 Oktober 2023, 17:12 WIB
Kapolres Lotim, AKBP Hery Indra Cahyono S.H.SIK .MH, saat memimpin apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Mantap Brata Rinjani /INDOBALINEWS

INDOBALINEWS - Kondisi Lombok Timur (Lotim) dengan wilayah geografis yang beragam dan luas, serta melibatkan jumlah pemilih yang paling besar di Nusa Tenggara Barat (NTB), menuntut setiap aparat pengaman pemilu ekstra kerja keras.

Kapolres Lotim, AKBP Hery Indra Cahyono S.H.SIK.MH mengatakan, untuk pengamanan pemilu 2024 ini, akan menyiapkan sekitar sembilan Pleton aparat gabungan.

Sebanyak sembilan Pleton ini, yaitu terdiri dari enam pleton kepolisian, dan masing-masing satu pleton dari Kodim 1615, Pol PP dan Dishub Lotim.

Baca Juga: BREAKING NEWS: KA Argo Semeru Relasi Gubeng - Gambir Anjlok di Sentolo

"Selain itu, kita juga siapkan aparat cadangan yang selalu siap digerakkan tergantung situasi dan kondisi," kata Kapolres Lotim, AKBP Hery Indra Cahyono saat mempimpin apel gelar pasukan, dengan sandi Operasi Mantap Brata Rinjani, di Mapolres Lotim, Selasa, 17 Oktober 2023.

Pemilu 2024 ini, lanjutnya, adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi di NTB.

Baca Juga: 11 Penyu Hijau Selundupan Siap Jual ke Denpasar, Diamankan di Kawasan Taman Nasional Bali Barat

Selain itu, sebutnya, juga menjadi titik penentu masa depan bangsa Indonesia.

"Karena itu, setiap aparat yang ada sekarang ini, selama 222 hari ke depan, terhitung 19 Oktober 2023, memiliki tanggung jawab untuk mengamankan setiap tahapan pemilu," katanya.

Baca Juga: Menkumham Yasonna H Laoly Terpilih Jadi Presiden AALCO Ke-61

Selain Operasi Mantap Brata Rinjani, katanya, Polri juga akan menggelar Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024, yang intinya mengantisipasi setiap polarisasi gangguan pemilu, termasuk dilengkapi dengan Satgas Anti Money Politics serta Satgas Pemilu Damai.

Kalaupun ditemukan konflik yang sudah mengganggu stabilitas kamtibmas, katanya, maka kita akan pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat, sesuai SOP dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas serta nesesitas.

Baca Juga: Tas Kresek Berisi Orok Bayi Ditemukan Di Kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024: Polri Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024

Terkait tindak pidana dan pelanggaran pemilu, terang Herry, setiap aparat pengamanan pemilu, harus melakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar Sentra Gakkumdu.

"Penanganannya harus secara profesional dan transparan, hingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat," katanya. *

Editor: Wildan Heri Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler