"Terutama bagi guru dan siswa yang pernah kontak dengan pasien yang positif covid-19 ini," katanya.
Baca Juga: Ini Penyebab Timnas U 23 Memutuskan Batal Ikut Piala AFF di Kamboja
Sedang bagi guru dan siswa yang positif, kata Pathurrahman, sesuai hasil uji laboratorium, harus isolasi mandiri.
Pathurrahman juga menambahkan, untuk petugas puskesmas yang ada di wilayah sekolah yang ditutup, harus pro aktif melakukan tindakan pencegahan penularan covid-19.
Baca Juga: Pangeran Charles Kembali Terpapar Covid 19, Kondisi Ratu Elizabeth Dipantau
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, H. Achmad Dewanto Hadi, ST.MT membenarkan, 2 sekolah yang ada diligkup dinasnya telah ditutup.
Sedang untuk tingkat SMA dan sederajat, bukan kewenangan kami. Sementara untuk proses pembelajaran bagi sekolah yang ditutup, katanya, untuk sementara menggunakan sistem daring.
Baca Juga: Begini Cara Akses Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO
Dewanto Hadi menjelaskan, terkait quota pada sistem pembelajaran daring itu, sudah disiapkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada di masing-masing sekolah. "Jadi, proses belajar mengajar, tetap berjalan," katanya. ***