"Saat itu, Kepala Sekolah SMP 14 Mataram, langsung dihubungi untuk mengamankan anak-anak yang sedang mengamuk dan melakukan perusakan," katanya.
Kejadian ini, bagi kepala sekolah, di samping akibat teguran dari guru SMP soal parkir, lagi pula gedung yang kami pakai sementara adalah milik SMP 14 Mataram.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK: Jangan Jadi Pejabat Kalau Ingin Kaya
Karena sekolah kami sedang direnovasi, kata Aris, untuk sementara kami meminta ijin kepada guru dan Kepala Sekolah SMP 14 untuk digunakan gedungnya.
Pada kesempatan lain, salah seorang wali murid SD 2 Model Mataram, Ihwan, menyatakan, untuk menghindari kejadian ini tidak terulang, maka sebaiknya dipercepat renovasi gedung SD 2 Model Mataram.
"Karena kalau tidak, setiap gesekan endingnya akan seperti ini," katanya.
Baca Juga: Youtuber Asal Bali IGN Parthayana Gugat Sang Istri Diduga Pindah Kelain Hati
Dia menambahkan, ada kekhawatiran para orang tua, akan terjadi tekanan mental akibat peristiwa ini.
Ujung-ujungnya, kata dia, anak-anak tidak mau lagi sekolah, karena takut dan diintimidasi oleh pelajar yang merupakan kakak-kakak mereka.
Baca Juga: Auto2000 Bali Hadirkan Auto2000 ICON sampai Robot Pelayanan untuk Mudahkan Konsumen