Demo Buruh Berlangsung di 20 Provinsi, Bali Masih Kondusif

- 6 September 2022, 15:39 WIB
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM digelar di kawasan gedung DPR RI Senayan.
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM digelar di kawasan gedung DPR RI Senayan. /Pikiran Rakyat/Dok. Pikiran Rakyat

Demo buruh di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta Pusat berlangsung tertib. Seperti dilansir dari Antara, petugas kepolisian kembali membuka akses Jalan Gatot Subroto depan gedug DPR RI karena massa buruh sedang beristirahat dan menunaikan sholat.

Jalan tersebut dibuka setelah sebelumnya ditutup lantaran kelompok massa yang terdiri dari elemen buruh menggelar aksi di depan gedung parlemen.

Jalan dibuka pada pukul 13.20 WIB sehingga sejumlah pengguna lalu lintas, baik mobil dan motor kembali bisa melewati Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Senayan menuju Slipi, Jakarta Barat.

Sedangkan untuk arah sebaliknya, Jalan Gatoto Subroto masih dibuka seperti biasa.

Hingga saat ini, jalan di kedua arah tersebut masih digunakan kendaraan umum, namunt tetap dengan pemantauan polisi lalu lintas di lokasi.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM, Partai Buruh Rencanakan Unjuk Rasa 6 September 2022

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan gedung DPR akan menjadi pusat demo para buruh yang ada di Jabodetabek.

“Diperkirakan ada 2.000 buruh yang akan hadir,” ungkap Said Iqbal seperti dikutip dari Antara.

Aksi yang sama juga digelar para buruh yang berdomisili di 20 provinsi. Mereka menggelar aksi di setiap gedung Pemerintahan Provinsi hari ini.

Namun, di Provinsi Bali aksi buruh belum tampak hari ini. Seperti yang diungkapkan oleh Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu. I Ketut Sukadi bahwa belum ada informasi terkait aksi buruh dan mahasiswa yang akan dilaksanakan di Denpsar.

“Masih landai,” ungkapnya kepada Indobalinews.com

Baca Juga: BBM Naik, Kapolresta Denpasar Kucurkan Bantuan Bagi Warga Kurang Mampu

Untuk diketahui, beberapa elemen buruh dan massa lain membawakan beberapa tuntutan dalam demonstrasi itu, antara lain menolak kenaikan harga BBM yang baru saja diumumkan pemerntah.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Editor: Saifullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x