Pemerintah Naikkan Harga BBM, Partai Buruh Rencanakan Unjuk Rasa 6 September 2022  

- 4 September 2022, 06:29 WIB
Pengendara roda dua mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Mandala, Lebak, Banten, Sabtu (3/9/2022). Antrean panjang sejumlah kendaraan hingga keluar SPBU tersebut terjadi sebelum penetapan kenaikan harga BBM yang berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Pengendara roda dua mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Mandala, Lebak, Banten, Sabtu (3/9/2022). Antrean panjang sejumlah kendaraan hingga keluar SPBU tersebut terjadi sebelum penetapan kenaikan harga BBM yang berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. /Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah Sabtu 3 September 2022 disambut dengan rencana aksi unjuk rasa Partai Buruh.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM akan digelar di seluruh wilayah Indonesia pada Selasa, 6 September 2022.

Dia menyebut khusus di Jakarta, aksi dipusatkan di DPR RI untuk meminta pimpinan wakil rakyat memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

Baca Juga: Diangkat dari Kisah Nyata, Film Sayap-Sayap Patah Pengingat Bahaya Terorisme

"Pimpinan DPR an Komisi terkait ESDM DPR RI harus berani membentuk Pansus atau Panja BBM," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 September 2022.

Kata dia aksi juga bakal digelar secara serentak di antaranya di Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, dan Pekanbaru.

Selain itu juga dilakukan di Bengkuku, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, serta dilakukan di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.

"Bilamana aksi 6 September tidak didengar pemerintah dan DPR, maka Partai Buruh dan KSPI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung istilah tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen," tuturnya.

Baca Juga: Dari Ajang DIN: Inovasi digital Berperan Penting dalam Penanganan Pandemi Global Covid 19

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x