Bencana Alam dan Refleksi Jati Diri

- 18 Desember 2022, 13:03 WIB
R. Ahmat Juniawan, Ketua Yayasan Patriot Bela Negara, Minggu 18 Desember 2022
R. Ahmat Juniawan, Ketua Yayasan Patriot Bela Negara, Minggu 18 Desember 2022 /Indobalinews

Karena itu, sebut dia, setiap daerah yang terkena musibah, Yayasan Patriot Bela Negara ini, maksimal 2 X 24 jam, sudah berada di lokasi daerah yang tertimpa bencana.

Baca Juga: Kawasaki Ninja H2 Produksi Desember 2014 Hingga September 2022 Ditarik Karena Mesin Mati Tiba Tiba


Itu pun, katanya, dengan ataupun diminta baik oleh pemerintah ataupun masyatakat, kami akan selalu hadir.


"Bagi kami adalah semata panggilan jiwa kemanusiaan saja untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," katanya.


Bahkan, kata Wawan, seringkali ketika kami menuju daerah yang tertimpa musibah tersebut, seringkali bermodal nekad.


Tetapi modal yang paling besar yang kami miliki, sebut dia, adalah tekad untuk membangkitkan kembali sebuah asa dari masyarakat yang umumnya dalam kondisi putus asa.

Baca Juga: Konflik Israel Palestina, PM Netanyahu Tawarkan Perdamaian Bersyarat


Kalaupun seandainya kami memiliki anggaran dalam situasi dan kondisi masyarakat seperti itu, katanya, dengan panggilan jiwa kemanusiaan, tentu kami akan memberikannya secara tulus dan ikhlas.


Menurut Wawan, pengalaman dari gempa bumi Lombok tahun 2018, adalah kesan yang paling mendalam.


Rasa sedih dan kepiluan yang mendalam, sebut dia, sangat dirasakan oleh seluruh tim yang dibawa dari Jakarta.

Halaman:

Editor: Yulius Ndakadjawal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x