Network
INDOBALINEWS - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali merespons tragedi lift putus yang menewaskan lima orang karyawan Ayuterra Resort di Desa Kedawetan, Ubud, Gianyar, Bali. Dispar Provinsi Bali menuturkan ihwal insiden itu tim dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) turun langsung ke Bali untuk mengecek kelayakan keselamatan di lift tersebut.
"Pertama tim (Kemenaker) sudah turun ke Provinsi Bali hari Jumat kemarin. Mengecek kelayakan dan sebagainya," kata Pemayun saat dihubungi, Rabu 6 September 2023.
Baca Juga: Liga 1: Penampilan Bali United Tidak Konsisten, Coach Teco Persingkat Waktu Libur Pemain
Selain itu, adanya tragedi tersebut, lewat surat gubernur Bali, mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota di Bali serta para pelaku industri pariwisata baik hotel dan sebagainya agar memperhatikan sarana dan prasarana terutama hotel atau tempat lainnya yang menggunakan fasilitas lift.
"Kemarin kita sudah mengingatkan lewat surat dari Bapak Gubernur kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota. Saya juga mengingatkan teman-teman dinas pariwisata termasuk industri pariwisata mengingatkan selama ini agar fasilitas dan prasarananya diperhatikan," imbuh Pemayun.
"(Terutama) dari sisi keamanan, kenyamanan dan kebersihan itu. Diawal sudah kita ingatkan dan tentu dengan kejadian ini harus betul-betul teman-teman industri pariwisata mengecek kembali peralatan-peralatan seperti ini. Yang bisa memberikan citra yang kurang bagus juga, baik itu terhadap hotel itu sendiri maupun terhadap Bali sebagai destinasi pariwisata," lanjutnya.
Baca Juga: Saut Situmorang: Pemanggilan Cak Imin, Sangat Kental Nuansa Politis
Sementara, Pemayun mengaku belum bisa mengetahui ada dampak atau tidak ihwal kunjungan wisatawan akibat insiden tersebut. Namun, dia hanya bisa menjelaskan dan merespons dengan cepat dan menyampaikan hasil dari kepolisian.
"Iya tentu kita hanya bisa menjelaskan bahwa ini sudah direspon dengan cepat dan disampaikan seperti apa hasil dari pendalaman kepolisian. Nanti kita lihat saja dulu, karena ini sudah ranahnya polisi sejauh mana SOP-nya dan sebagainya dan itu sedang dicek," terangnya.
