Gianyar Jadi Kandidat Percontohan Kabupaten Antikorupsi

- 6 Maret 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay @mansurtylyakov1///

Sementara itu, Ketua Tim Observasi Percontohan Kabupaten Kota Antikorupsi Andhika Widiarto menjelaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan semua orang bisa tergoda.

“Korupsi itu merupakan kejahatan yang luar biasa, semua orang bisa tergoda. Mungkin saat ini saya ada di KPK jadi sulit untuk korupsi. Tapi kalau saya bekerja di instansi lainnya misalkan mungkin ada godaan. Tapi kembali lagi pada diri sendiri dan integritas seseorang dalam menerapkan budaya anti korupsi,” ujar pria yang juga menjabat Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK itu.

Dalam upaya pencegahan korupsi, kata Andhika, KPK memiliki tiga trisula atau strategi yang dilakukan seperti penindakan, pencegahan dan pendidikan antikorupsi.

Baca Juga: Penyanyi Usher Menikmati Liburan di Bali, Tambah Ganteng Pakai Udeng

“Kami mempunyai tiga pendekatan, pertama tindakan berupa operasi tangkap tangan. Itu untuk memberikan efek jera atau rasa takut untuk korupsi. Kedua, pencegahan, ini kita mengatur atau memperbaiki sistemnya untuk menghambat jalannya supaya orang tidak bisa korupsi lagi, semua kita batasi. Dan terakhir adalah pendidikan, kita mengajarkan perilakunya atau membangun budaya antikorupsi dan ini perlu peran serta masyarakat,” ujarnya.

Penjabat Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa mendukung kegiatan percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi yang akan menjadi suatu motivasi bagi pemerintah daerah untuk bersungguh-sungguh melaksanakan kegiatan pencegahan korupsi bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: Inovasi Baru dari Shopee, Garansi Tepat Waktu Beri Kenyamanan Konsumen dalam Belanja Online

Dalam konteks pencegahan korupsi, kata dia, Pemerintah Kabupaten Gianyar telah melakukan berbagai upaya dengan melaksanakan digitalisasi pelayanan publik dengan menggunakan sistem pelayanan online, baik oleh instansi pusat/kementerian maupun aplikasi yang dikembangkan oleh Pemkab Gianyar.

“Tentunya digitalisasi pelayanan ini untuk mempermudah masyarakat serta meminimalisir adanya praktek suap atau gratifikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik,” ujar Tagel Wirasa.

Dia mengatakan hasilnya dapat dilihat dari beberapa prestasi yang sudah didapatkan pada tahun 2023, antara lain perolehan capaian MCP KPK sebesar 94,29 persen untuk delapan area yang menjadi intervensi MCP KPK.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah