“Anugerah BBI 2020” Sebagai Bentuk Apresiasi Kemenparekraf Atas Semangat Pelaku UMKM Hadapi Pandemi

21 November 2020, 22:19 WIB
Anugerah BBI 2020 diselenggarakan dengan tema “Penguatan Ekosistem Digital dan Produk Kebanggaan Indonesia yang Menginspirasi /Kemenparekraf

INDOBALINEWS - Acara “Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020” akan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) pada 6 Desember 2020 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atas semangat dalam inovasi dan berkarya dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan hal tersebut dalam jumpa pers dan peluncuran pemilihan karya terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020, di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Cek Fakta : Tes Molekuler Isotermal Metode Terbaru Deteksi Covid-19

"Anugerah BBI 2020" mengacu pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang lahir sesuai dengan arahan Presiden agar bangga dan cinta terhadap produk dan karya lokal Indonesia yang dihasilkan oleh UMKM. 

Bertemakan “Penguatan Ekosistem Digital dan Produk Kebanggaan Indonesia yang Menginspirasi”. Anugerah BBI 2020 akan memberikan penghargaan bagi pelaku UMKM dalam 11 kategori, yaitu fesyen, kriya, kuliner, film, animasi, musik, aplikasi, game, manufaktur, kecantikan dan kebugaran, serta event. 

Baca Juga: Status Gunung Merapi Tetap Bertahan Pada Level III menurut BPPTKG Yogyakarta

“Apresiasi yang akan diterima oleh para pemenang berupa piala untuk pemenang di tiap kategori, hadiah uang tunai, dan bantuan fasilitasi yang ditentukan untuk masing-masing program,” kata Wishnutama.

Wishnutama berharap melalui anugerah ini bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha untuk terus mengembangkan usahanya dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Selain itu, diharapkan kedepannya seluruh masyarakat Indonesia semakin bangga dengan produk dan karya bangsa sendiri.

Baca Juga: Guru SDN 4 Benoa Badung Toreh Prestasi Nasional

Sementara itu, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, berharap "Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020" dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat Indonesia pada saat menggunakan produk dan karya lokal. Sehingga, hal ini diyakini akan mampu menggeser dominasi produk impor dan juga mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Mari kita bekerja sama mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui belanja produk buatan industri Indonesia. Selain itu, kami berharap ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia ini bisa menjadi penyemangat karena pelaku UMKM mampu menciptakan produk dan karya lokal yang membanggakan,” kata Gati.

Baca Juga: Jin BTS Dengan Sederet Daya Tariknya

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam menjelaskan terkait proses seleksi dari nominasi, kurasi, dan penjurian acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020, yang telah terlaksana di bulan Oktober dan November ini. 

“Dari sekian ratus ribu UMKM yang dipantau oleh 14 kementerian dan lembaga serta 10 asosiasi, akhirnya terpilih 15 peserta terbaik pada 11 kategori penganugerahan terpilih dengan kriteria penilaian. Yaitu nilai kearifan lokal, nilai inovasi, pemanfaatan teknologi digital, hak kekayaan intelektual (HKI), dan karya-karya yang go global,” jelas Neil.

Baca Juga: Delapan Juta Kartu TapCash BNI Beredar di Masyarakat

Kemudian, bekerja sama dengan idEA (Indonesian E-Commerce Association), proses penjurian untuk pemilihan finalis tiga besar per-kategori dilakukan oleh Tim Juri dari para akademisi, media, dan pakar di bidangnya. “Selanjutnya 33 nominasi dari 11 kategori yang lolos tahap penjurian nantinya akan disampaikan kepada publik untuk dipilih secara daring. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia menjadi kunci dalam proses online voting untuk menentukkan juara satu, dua, dan tiga,” kata Neil.(***)




Editor: Rudolf

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler