Tentang platform media Twitter yang baru saja dibeli Elon, Anindya menanyakan bagaimana rasanya menjadi ‘media mogul’? Elon tampak terkejut menerima pertanyaan tersebut, dan beberapa saat ia hanya tersenyum.
Diamnya Elon itu lantas ditimpali singkat oleh Anindya, “OK, noted (baik, dimengerti)” dan langsung disambut tawa hadirin.
Menurut Elon, bagi Twitter, Indonesia adalah pasar dengan potensi yang amat besar. “Masa depan Indonesia sangat bagus. Kombinasi generasi muda, sumber energi dan sumber daya yang besar akan menjadi modal kuat untuk masa depan yang cerah,” kata Elon, dikutip dari Antaranews.
Baca Juga: L20 Summit Angkat Pentingnya Revitalisasi Perlindungan Pekerja di Era Digital
Anindya juga mengangkat isu tentang kemungkinan Tesla akan memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat lebih mudah diterima di pasar negara[1]negara berkembang seperti Indonesia dan India.
Merespons hal ini, Elon Musk mengatakan produksi Tesla versi lebih murah amat dimungkinkan dan perusahaannya akan mempelajari hal itu.
Anindya juga bertanya tentang misi mengirim manusia ke Mars yang sering diutarakan Elon Musk selama ini. Elon menjawab bahwa perjalanan keluar angkasa seperti ke planet Mars merupakan hal yang akan terjadi pada waktunya, dan ini memungkinkan bagi generasi berikutnya untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.
Menyinggung usaha lain Elon Musk di Boring Company, Anindya membahas tentang kemungkinan penggunaan bus listrik untuk menjawab tantangan masalah perkotaan. Elon menjawab dengan menekankan pentingnya penggunaan terowongan sebagai sarana penghubung antar-lokasi, yang selama ini tidak terlalu dianggap penting.***