Jaga Kenyamanan Delegasi KTT G20, Personel Keamanan Kenakan Baju Batik dan Jas

- 14 November 2022, 07:53 WIB
Polisi yang bertugas untuk operasi pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 meneriakkan yel-yel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). Sekitar 9.700 orang personel Polri dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym.
Polisi yang bertugas untuk operasi pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 meneriakkan yel-yel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). Sekitar 9.700 orang personel Polri dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym. /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS.COM – Personel keamanan yang bertugas dalam pengamanan KTT G20 15-16 November 2022 di kawasan Nusa Dua, Bali mengenakan busana setelan batik dan jas.

Hal tersebut dilakukan pihak Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri sebagai strategi khusus agar delegasi dari berbagai negara merasa nyaman.

Dirpamobvit Korshabara Baharkam Polri Brigjen Pol. Suhendri mengatakan anggota Baharkam turut mengamankan kegiatan pendukung (side events) dan kegiatan utama (main events) KTT G20 Bali, dengan ditempatkan di hotel-hotel tempat para delegasi menginap, di bawah kendali pasukan pengamanan presiden (paspampres).

Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Cocok Gantikan Iwan Bule, Ini Hasil Survei tentang Figur Ketua Umum PSSI

"Untuk side events ini tanggung jawab sepenuhnya sama Polri untuk melakukan pengamanan," kata Suhendri, Senin 14 November 2022.

Suhendri memastikan pihaknya menjamin keamanan para delegasi negara yang hadir dalam KTT G20. Anggota yang bertugas diperintahkan untuk berlaku sopan, tegas, dan memperlakukan tamu negara dengan baik.

"Mereka (para delegasi) tidak usah ragu, kami sudah siap semua segala bentuk kemungkinan ancaman yang akan datang," katanya, dikutip dari Antaranews.

Ia menjelaskan penggunaan setelan jas untuk pengamanan tamu VVIP dan batik untuk pengamanan acara setingkat menteri oleh para personel Pamobvit untuk menunjang penampilan pengamanan.

Baca Juga: KTT G20 di Bali: Presiden AS Joe Biden Disambut Tari Pendet, PM Jepang Tiba Senin Dini Hari

"Kalau pakai jas lebih menghargai tamu VVIP. Kalau side event, kami pakai batik (agar) lebih mengedepankan simbol budaya Indonesia. Jas itu sudah diberikan arahan paspampres," jelasnya.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x