Presiden Rusia Putin: Di Gaza Pemusnahan Massal Penduduk Sipil, Bukan Perang

- 6 Juni 2024, 14:10 WIB
Tragedi kembali melanda Palestina. Seorang anak Palestina, Muhammad Al-Bitar (17), tewas setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di kamp Aqabat Jabr, barat daya kota Jericho.
Tragedi kembali melanda Palestina. Seorang anak Palestina, Muhammad Al-Bitar (17), tewas setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di kamp Aqabat Jabr, barat daya kota Jericho. /Foto/Al Quds

INDOBALINEWS - Saat pertemuan dengan para perwakilan kantor berita asing di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg,  Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap kondisi di Jalur Gaza saat ini tidak terlihat seperti perang, tetapi lebih seperti pemusnahan massal penduduk sipil di wilayah itu.

“Apa yang terjadi di Gaza sekarang, dalam menanggapi serangan teroris di Israel, tidak terlihat seperti perang. Yang terlihat adalah seperti penghancuran penduduk sipil habis-habisan,” kata Putin, Rabu 5 Juni 2024 waktu setempat.

Putin juga menyatakan bahwa Rusia menentang segala bentuk terorisme. “Tentu saja, kami menentang segala bentuk terorisme, termasuk serangan terhadap warga sipil di mana pun dan di negara mana pun,” katanya dialnsir Antara dari Sputnik Kamis 6 Juni 2024.

Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa kebijakan Rusia terkait Jalur Gaza tidak bergantung pada situasi politik dan tidak bergeser sejak masa Soviet, mengingat bahwa Uni Soviet mengakui negara Palestina sejak 1988.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Target Rebut Poin dari Irak dan Filipina

Washington memonopoli isu penyelesaian krisis Palestina yang menyebabkan situasi saat ini di wilayah kantong tersebut, kata Putin.

“Kami yakin bahwa (situasi) ini akibat kebijakan AS yang memonopoli penyelesaian isu Israel-Palestina dan mengesampingkan semua instrumen internasional yang dibentuk secara khusus untuk mengatasi masalah kompleks ini secara kolektif..." ujarnya. 

"... Mungkin seseorang di pemerintahan AS percaya bahwa semakin sedikit argumen, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi. Tapi mereka jelas-jelas salah,” kata Putin, menambahkan.

Moskow mengandalkan kontribusi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam mengatasi krisis tersebut, mengingat pengaruh politik baik sang presiden di kawasan dan di dunia Islam. Rusia akan melakukan apa pun untuk membantu Erdogan, kata Putin. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah