Baca Juga: Jelang Piala Presiden 2024: Bali United Buru Pemain Pengganti Menyusul Hengkangnya 8 Pemain Andalan
Terlepas dari berbagai bantuan yang siap diberikan Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza, Prabowo menekankan krisis kemanusiaan di Gaza hanya dapat berhenti manakala Israel dan Palestina menyepakati solusi dua negara (two-states solution) sehingga keduanya dapat hidup berdampingan.
“Hanya dengan solusi dua negara itulah, konflik ini dapat berakhir,” kata Prabowo menutup pidatonya.
KTT terkait Gaza di Amman, Jordania, digelar atas inisiatif Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sissi, Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
KTT itu dihadiri pemimpin sejumlah negara, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, dan pejabat tinggi dari Irak, Lebanon, Jepang, Rwanda, Australia, Mozambik, Uni Eropa, Siprus, Jerman, Komisi Eropa, Inggris dan Irlandia Utara.
Baca Juga: Lahan Pertanian yang Terbengkalai Bisa Digunakan untuk Mitigasi Perubahan Iklim
KTT itu diawali dengan pidato dari para penggagas, yaitu Raja Jordania, Presiden Mesir, dan Sekretaris Jenderal PBB, kemudian pidato dari Presiden Palestina.
Dalam acara yang sama, Kepala Urusan Kemanusiaan PBB — yang bekerja di bawah Sekjen PBB — Martin Griffiths juga melaporkan isu-isu yang dibahas dalam rangkaian KTT itu. Griffiths menyebut isu-isu terbagi tiga, yang dibahas secara mendalam oleh tiga kelompok kerja, yaitu pertama terkait dukungan dana untuk bantuan kemanusiaan di Gaza, kedua menyangkut strategi mempercepat gencatan senjata, dan ketiga terkait langkah-langkah awal untuk pemulihan di Gaza. ***