Makna Persembahyangan Hari Tumpek Wayang di Pura Agung Lokanatha yang Digelar Pemkot Denpasar

- 23 Juni 2024, 09:25 WIB
Walikota Denpasar dan Forkopimda Denpasar dalam pelaksanaan persembahyangan Hari Tumpek Wayang, Sabtu 26 Juni 2024.
Walikota Denpasar dan Forkopimda Denpasar dalam pelaksanaan persembahyangan Hari Tumpek Wayang, Sabtu 26 Juni 2024. /Dok Pemkot Denpasar

 

INDOBALINEWS -  Persembahyangan bersama serangkaian Hari Tumpek Wayang dilaksanakan Pemkot Denpasar, Sabtu 22 Juni 2024 di Pura Agung Lokanatha, Denpasar.

Persembahyangan bersama ini dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Denpasar, kepala OPD Pemkot Denpasar, serta Ketua PHDI Denpasar, I Made Arka.

Rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Wayang Lemah dari Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Denpasar, yang diiringi suara kekidungan dari Sekehe Santi TPLAH Denpasar. Upacara yang dipuput Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga, ini pun berlangsung khidmat.

Baca Juga: Nocturnal Bull Ants Navigate at Night Using Moonlight

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Hari Tumpek Wayang adalah hari istimewa dalam kalender Bali yang ditandai dengan persembahyangan khusus untuk memuja wayang, sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan.

"Pemerintah Kota Denpasar menggelar persembahyangan bersama ini untuk memperingati dan merayakan nilai-nilai budaya dan spiritual dalam masyarakat Bali," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, Wayang dalam tradisi Bali dianggap sebagai media yang sakral dan dihuni oleh roh atau energi spiritual. Hari Tumpek Wayang adalah momen untuk memberikan penghormatan kepada Dewa yang melindungi dan menginspirasi para seniman wayang.

Baca Juga: Daftar Nama Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Semarang, Pajero Tabrak Truk

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah