Network
Janda Bolong, diceritakan oleh akun@evicakeshop mengomentari postingan chef Juna, mengatakan ejaan janda bolong itu salah kaprah dari kata ‘Ron Dho Bolong’ yang awalnya dalam bahasa Jawa ‘Ron Podho Bolong’ yang artinya daun pada bolong.
Ejaan tersebut, menurut akun@evicakeshop kemudian dibaca cepat menjadi Ron Dho Bolong , dimana kata Ron Dho itu dalam bahasa jawa artinya janda, sehingga jadilah kata Janda Bolong.
Baca Juga: Pesta Seks Bergantian 3 Pasang ABG Selama Empat Hari Empat Malam di Pidie
Tanaman ini, menurut Chef Juna sudah dirawatnya sejak sebelum Janda Bolong menjadi gaya hidup. Juna bahkan bersyukur karena tidak perlu membayar mahal sebagaimana orang-orang lain untuk mendapatkannya, seperti yang dikutip indobalinews dari portaljember.com
Bahkan karena sudah pandai merawat, Chef Juna juga selalu berhasil membelah dan memindahkan anakan Janda Bolong dari tanaman induknya yang ia beli 2 tahun lalu.
"Lucky me, I purchased this (not this, but the first one. This one is the heir to the original ones) so cheap about 2 years ago." ungkap Chef Juna dalam caption yang menyertai unggahan tersebut.
(Beruntungnya saya, Saya membeli ini (maksudnya bukan yang ini, tapi yang pertama, yang ini adalah ahli waris yang asli) murah sekali, sekitar dua tahun yang lalu.)
Baca Juga: Mau Kelihatan Gagah Pakai Mobil Dinas TNI, Malah Jadi Masalah
Ia bahkan menambahkan, "From the original ones in the back patio, we keep cutting them to become new plants, had so much success and maybe I should start selling them."
Dari yang asli di teras belakang, kami terus memotongnya untuk dijadikan tanaman baru, kebanyakan berhasil dan mungkin saya harus mulai menjualnya.
