Sementara itu penyelenggara Lomba Anggrek sekaligus pendiri Duta Orchid, Ni Wayan Srilaba,SE menjelaskan, selain ingin menggairahkan kembali peranggrekan di Bali yang pernah jaya dari tahun 2003 hingga 2012, kegiatan ini juga diharap bisa menggairahkan petani tanaman hias lainnya yang ada di Bali. Ia jug
"Kegiatan ini diharap bisa memfasilitasi pengadakan bursa di Duta Orchid Garden," ujarnya. Sejak pandemi mewabah, diakui usahanya tersendat karena banyaknya hotel di Bali tutup. Pengiriman anggrek ke hotel pun mengalami penurunan drastis.
Baca Juga: Biasa Digunakan sebagai Parfum, Plumeria Rubra juga Memiliki Khasiat Baik untuk Tubuh
“Hotel tutup, bandara tutup, sangat terganggu, penurunan bisa mencapai 80 persen. Karena market kita adalah banyak hotel, restoran, bandara dan semuanya itu tutup," ungkapnya.
Disampaikan juga Duta Orchid Garden memiliki koleksi lebih dari 300 jenis Anggrek, dan untuk jenis lokal bali mengkoleksi 1/5 dari keseluruhannya. “Karena kita ini baru mulai agustus, kedepannya pasti akan jauh lebih banyak” Katanya.
Baca Juga: Suka Mengonsumsi Kimchi? Ini Manfaatnya
Sementara ketua dewan juri lomba anggrek, Ramadani Prasetya mengungkapkan pada pandemi ini pihaknya tidak bisa membuka banyak kelas pada lomba anggrek yang digelar oleh Duta Orchid Garden yakni hanya bisa 6 kelas yang paling umum.
“Anggrek itu paling tidak dibagi dua kelas besar, hibrida, spesies alami, dan totalnya bisa sampai 40-50 kelas. Karena tahu sendiri anggrek jenisnya macam-macam,” ungkapnya.
Baca Juga: Black Ivory Coffee, Kopi Sisa Kotoran Gajah Seharga Rp1,4 Juta