Tunda Hawa Nafsu, Liburan Akhir Tahun Dirumah Saja

4 Desember 2020, 19:22 WIB
ilustrasi liburan akhir tahun 2020 /pixabay/Jill Wellington

INDOBALINEWS - Liburan akhir tahun memang menyenangkan untuk merayakan bersama keluarga namun, liburan akhir tahun kali ini memang berbeda dari  tahun tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19  yang membelenggu seluruh dunia.

Libur akhir tahun kali ini sebaiknya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menurunkan lonjakan kasus COVID-19 jika masyarakatnya patuh untuk berada di dalam rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Meski telah ada penetapan pemangkasan cuti bersama pada 28 Desember hingga 30 Desember 2020, pemerintah masih menetapkan hari libur untuk perayaan Natal pada 24 hingga 27 Desember 2020 dan libur Tahun Baru 2021 pada 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

Baca Juga: Daerah Diimbau Segera Lapor Jika Kekurangan Portable Ventilator

Pemangkasan cuti bersamapun telah ditetapkan pemerintah, namun para pegawai yang hak cutinya pada tahun ini belum habis masih berhak mengajukan izin cuti kepada perusahaan tempat mereka bekerja.

Pakar kesehatan masyarakat Prof. Hasbullah Thabrany mengajak masyarakat untuk tetap di rumah saat libur akhir tahun guna menghindari potensi lonjakan kasus penderita COVID-19.

Baca Juga: Jumlah WNI Terinfeksi Covid-19 di Luar Negeri Tembus Angka Dua Ribu

Namun demikian, pakar kesehatan masyarakat itu menyarankan kepada masyarakat untuk menunda pengajuan izin cuti pada tahun ini dan menggantinya pada saat pandemi COVID-19 sudah berakhir.

“Sebaiknya memang diberikan cuti oleh perusahaan, cuti di rumah saja karena yang namanya cuti, rekreasi itu adalah urusan pikiran kita," kata Hasbullah melalui sambungan telepon dengan Antara di Jakarta, Jumat.

Hasbullah pun mengatakan soal rekreasi yang bisa dilakukan dimana saja, tidak harus berpergian keluar rumah.

"Rekreasi itu bukan urusan tempat, tetapi urusan pikiran kita. Jadi berekreasi itu tidak harus ke tempat-tempat rekreasi. Kita bisa tetap senang, bisa ketawa di dalam rumah. Tidak harus bepergian ke gunung, ke laut atau pantai. Kita bisa juga bersenang-senang di dalam rumah," kata Hasbullah.

Baca Juga: Lee Hwi Jae Dinyatakan Negatif Covid-19, Tapi Tetap Karantina Mandiri

Dibandingkan bepergian atau rekreasi di luar rumah, Hasbullah mengatakan masyarakat masih tetap dapat menikmati libur akhir tahun bersama keluarga tercinta di dalam rumah.

Selain itu, ia juga mengatakan bagi pekerja yang mungkin selama ini waktu kerjanya terpaksa dihabiskan di luar rumah, saat libur akhir tahun nanti bisa menjadi momen bagi mereka untuk bercengkrama dengan keluarga di rumah.

Daripada berekreasi di luar rumah, Hasbullah mengatakan masyarakat bisa menikmati libur akhir tahun dengan menonton film di televisi atau melalui layanan berbayar di internet.

Baca Juga: Golden Truly Tutup, Pelanggan Sedih

Jadi banyak yang bisa dilakukan di dalam rumah. Untuk apa kita berisiko pergi ke tempat hiburan? Begitu terkena sakit, walaupun sekarang (biaya penanganan COVID-19) masih ditanggung pemerintah, yang bisa jadi ratusan juta, tetapi penghasilan kita pun kalau kita sudah bekerja, bisa tetap hilang," kata Hasbullah dikutip dari antaranews.com

Oleh karena itu, janganlah ikuti hawa nafsu untuk berekreasi. Sebab dalam Islam hawa nafsu itu adalah musuh terbesar. Jadi lawan lah hawa nafsunya itu. Tunda hawa nafsunya itu sampai nanti vaksin diberikan," kata pakar kesehatan masyarakat itu, mengingatkan.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler