INDOBALINEWS - Ada -ada saja cara pedagang untuk menarik pembeli atau pelanggannya. Seperti yang dilakukan salah seorang pedagang sate di kawasan Heritage pasar Badung di kota Denpasar Bali, Tegar Ratri (30) tahun.
Ratri membuat sate yang panjangnya mencapai setengah meter lebih. Langkah kreatifnya itu berhasil menarik banyak pembeli.
"Sehari rata rata terjual 50 hingga 70 tusuk ya meningkat hampir 100 persen dari sebelumnya. Alhamdulillah" ungkap Ratri.
Baca Juga: Jelang MotoGP: Ai Ogura Nikmati Kuliner Khas Indonesia
Untuk satu tusuk Sate yang dinamakan sate godzilla ini dibutuhkan 200 sampai 250 gram daging ayam jelas Ratri yang ditemui di tempat jualannya Jumat, 3 November 2023.
Berawal iseng- iseng menambah ukuran tusuk satenya yang hingga setengah meter, Ratri mengaku justru direspon pelanggannya dengan antusias bahkan banyak pelanggan baru. "Mungkin unik ya dan karena ada yang menguploud di media sosial", tambah Ratri.
Mungkin juga tambah Ratri karena sate yang dia buat tersebut dibanding bandingkan dengan kuliner Dakkochi yang asal korea itu.
Baca Juga: Festival Kuliner 1001 Bebek di Bangkalan Upaya Pulihkan Ekonomi Pasca pandemi
"Dakkochi berukuran 30 sentimeter kalau ini sate godzilla ukuran panjangnya hingga 55 sentimeter",tambah Ratri.
Cara pembuatan sate ini tidak berbeda dari pembuatan sate pada umumnya, daging yang telah dimarinasi dengan bumbu ditusukkan pada tusukan sate dan dibakar hingga matang. Meski disebut sate godzilla tentunya daging yang digunakan bukan daging godzilla melainkan daging ayam.
Salah seorang pembeli Sari wahyuni mengatakan "Rasanya enak tentunya kan sate, memang ada manis dan pedas juga jadi pas bangetlah, kata Sari. Senada Dikatakan Ayu, yang menurutnya soal harga Rp20 ribu per tusuk cukup terjangkau.
Ratri dibantu bapaknya yang membakar sate untuk para pelanggannya. Memasarkan sebuah produk agar diterima pasar sesuai target memang tidak mudah, perlu upaya dan langkah kreatif seperti yang dilakukan Ratri.***